Tribun Wiki
TRIBUNWIKI: Ada 11 Subspesialisasi Dokter Penyakit Dalam Berdasarkan Keahlian Khusus, Ini Dia
Tahukah Anda, dokter spesialis penyakit dalam juga memiliki subspesialisasi lagi.Agar tidak salah dokter, yuk simak pembagian subspesialisasinya
Penulis: Ina Maharani | Editor: Ina Maharani
Makassar, Tribun - Saat sakit membutuhkan pemeriksaan lebih mendalam, internist atau dokter spesialis penyakit dalam biasanya menjadi rujukan.
Seperti dilansir alodokter.com, dokter penyakit dalam atau internis adalah dokter yang menangani berbagai keluhan dan masalah kesehatan pada pasien dewasa dan lansia. Penanganan yang dilakukan mencakup semua organ tubuh bagian dalam.
Gelar dokter spesialis penyakit dalam atau SpPD diberikan kepada dokter yang sudah menempuh dan menyelesaikan Program Pendidikan Spesialisasi Ilmu Penyakit Dalam.
Ilmu penyakit dalam adalah ilmu kedokteran yang menangani orang dewasa dan lansia, meliputi penyakit-penyakit non-bedah, mencakup hampir seluruh tubuh manusia dengan berbagai keluhan dan gejala penyakit.
Tahukah Anda, dokter spesialis penyakit dalam juga memiliki subspesialisasi lagi, yang mendalami berbagai penyakit di organ-organ dalam tubuh?
Secara klinis, bidang ilmu penyakit dalam terbagi dalam beberapa subspesialisasi. Masing-masing dokter subspesialis (Konsultan) penyakit dalam akan menangani penyakit sesuai dengan bidang keilmuannya.
Agar tidak salah dokter, yuk simak pembagian subspesialisasi di dokter penyakit dalam berikut:
1. Alergi-Imunologi Klinik (Sp.PD-KAI)
Dokter spesialis penyakit dalam konsultan alergi dan imunologi memiliki keahlian khusus menangani berbagai penyakit akibat alergi dan gangguan imunitas, antara lain adalah reaksi anafilaksis, asma, rinitis alergi, urtikaria atau biduran, angioedema, dermatitis atopik, dermatitis kontak alergi, alergi makanan, alergi obat-obatan, penyakit imunologi paru, dan reaksi transplantasi organ (graft versus host response).
2. Nefrologi; Ginjal-Hipertensi (Sp.PD-KGH)
Dokter spesialis penyakit dalam konsultan ginjal - hipertensi adalah dokter yang khusus menangani masalah kesehatan yang terkait ginjal, tekanan darah tinggi, dan ketidakseimbangan cairan dan mineral dalam tubuh.
Penyakit yang ditangani meliputi penyakit gagal ginjal akut, gagal ginjal kronis, nefropati diabetik, penyakit glomerular seperti glomerulonefritis, hiperplasia prostat, hipertensi, sindrom nefritik, penyakit ginjal polikistik, infeksi saluran kemih, pielonefritis, dan batu ginjal.
3. Gastroenterologi-Hepatologi (Sp.PD-KGEH)
Subspesialis kedokteran penyakit dalam ini bertugas menangani masalah pada sistem pencernaan, seperti lambung, pankreas, usus, hati, dan kantong empedu.
Beberapa penyakit yang ditangani antara lain adalah hernia, akalasia esofagus, gastritis, malabsorsi, intoleransi makanan, hepatitis, gagal hati, perlemakan hati (fatty liver), sirosis hati, irritable bowel syndrome, pankreatitis, radang saluran dan kantung empedu, penyakit radang usus, hemoroid, konstipasi, dan kanker saluran cerna seperti kanker kolorektal.
4. Geriatri (Sp.PD-KGer)
Dokter spesialis penyakit dalam konsultan geriatri bertugas menangani berbagai keluhan dan masalah kesehatan pada orang lanjut usia, seperti sindrom geriatri, malnutrisi pada lansia, delirium, imobilitas, inkontinensia urine, gangguan tidur, demensia, disfungsi seksual, hipotensi ortostatik, gagal jantung, hipertensi, sinkop, infeksi pada lansia seperti pneumonia dan infeksi saluran kemih, penyakit Parkinson, osteoarthritis, osteoporosis, dan diabetes.
5. Hematologi – Onkologi Medik (Sp.PD-KHOM)
Dokter spesialis penyakit dalam konsultan hematologi - onkologi mengemban tugas dalam menangani berbagai masalah kesehatan yang berhubungan dengan darah, organ limpa, dan berbagai jenis kanker.
Beberapa penyakit yang ditangani antara lain adalah anemia defisiensi besi, thalasemia, anemia aplastik, polisitemia, hemofilia, kelainan sumsum tulang, limfoma, leukemia, melanoma, dan sarkoma.