Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Harga Kopra Turun, Warga Selayar Tagih Janji Politik Bupati Basli Ali

Warga Kabupaten Selayar menagih janji Bupati Selayar Muh Basli Ali dan wakil Bupati H Zainuddin (BAZ).

Penulis: Nurwahidah | Editor: Suryana Anas
TRIBUN TIMUR/NURWAHIDAH
Petani kopra di Desa Tambolongan, Kecamatan Bontosikuyu, Kepulauan Selayar, Sulawasi Selatan, Kamis (9/11/2017). 

TRIBUNSELAYAR.COM, BENTENG - Warga Kabupaten Selayar mulai menagih janji Bupati Selayar Muh Basli Ali dan wakil Bupati H Zainuddin (BAZ).

Janji politiknya pada poin 14 yang ditagih ialah, menyangga harga komoditas andalan seperti kopra, pala, jambu mente dan lain lain.

Nyatanya tidak terealisasi.

Baca: Segini Uang Celengan di Masjid Nurul Amin Polres Selayar

Baca: Bawakan Ceramah Ramadan, Dandim 1415 Selayar Bahas Semangat Bela Negara

Baca: TRIBUNWIKI: Profil Muh Syawal Peserta Qori dan Qoria Indonesia 2019 Asal Selayar

Janji politik ini disampikan, saat kampanye pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2015.

Salah satu petani kopra di Dusun Laiyolo, Desa Laiyolo Baru, Kecamatan Bontosikuyu Selayar Nur Wahida Massaraung harap kepada BAZ sebaiknya mengingat kembali janji-janjinya yang dulu.

"Karena nasib para petani kopra sangat bergantung kepada kebijakan yang berpihak kepada mereka para petani kopra,"katanya kepada Tribunselayar.com, Jumat (10/5/2019) siang.

BAZ harus bisa lebih membuka mata, lanjutnya, bahwa rakyat kecil kini butuh perhatian lebih ketimbang harus memikirkan, pembangunan yang dampaknya hanya akan menelantarkan masyarakat kecil dan menguntungkan investor.

Menurutnya, jika dibandingkan fakta yang terjadi dilapangan, berarti BAZ belum bisa menepati janji-janji politiknya.

"Seharusnya BAZ bisa menekan harga dan mengontrol harga komoditi seperti kopra, yang merupakan penghasilan utama petani kelapa di Selayar,"ungkapnya.

Alumni SMAN 1 Bontosikuyu ini mengaku bahwa saat ini, harga kelapa sudah di bawah Rp 300 ribu per kwintal yang dulu nya bisa menembus angka Rp 800 ribu per kwintalnya.

Pasalnya, wacana adanya penurunan harga kopra tidak hanya terjadi di Selayar.

"Saya kira pemerintah setempat perlu mengeluarkan kebijakan baru mengenai konsumsi produk lokal untuk menekan dan mengontrol harga pasar, agar produk kelapa selayar bisa sedikit meningkat,"jelasnya.

Sekadar diketahui, harga kopra di Selayar kini anjlok. Sehingga ada anak petani kopra yang masih status mahasiswa dari Desa Garaupa Raya, Kecamatan Pasilambena Selayar, terpaksa cuti kuliah karena kurang biaya.

Laporan Wartawan TribunSelayar.com, Nurwahidah, IG: @ Nur_Wahidah_Saleh

Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur:

Follow juga Instagram Tribun Timur:

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved