Pemilu 2019
5 Ketua Parpol Enrekang Gagal Dalam Pileg 2019
Sejumlah ketua parpol di Kabupaten Enrekang maju sebagai Calon Legislatif (caleg) DPRD Kabupaten Enrekang dan DPRD Sulsel di Pileg 2019.
Penulis: Muh. Asiz Albar | Editor: Suryana Anas
TRIBUNENREKANG.COM, ENREKANG - Sejumlah ketua partai politik (parpol) di Kabupaten Enrekang maju sebagai Calon Legislatif (caleg) DPRD Kabupaten Enrekang dan DPRD Sulsel di Pileg 2019.
Ada ketua partai yang gagal terpilih, ada juga berhasil terpilih menjadi legislator di Parlemen Enrekang.
Itu berdasarkan hasil rekapitulasi penghitungan perolehan suara hasil Pemilu 2019, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Enrekang, Senin (6/5/2019) lalu.
Baca: Harga Bawang Putih Makin Melejit di Pasar Sentral Enrekang
Baca: Malam Ini Kepala Kemenag Enrekang Ceramah di Masjid Agung, Ini yang Dibahas
Baca: Kepala BKDD Enrekang Doyan Konsumsi Pepaya saat Buka Puasa, Ini Alasannya
Informasi yang dihimpun TribunEnrekang.com, setidaknya ada lima Ketua Parpol yang gagal melenggang ke Parlemen.
Mereka adalah Ketua PDIP, Saiful Akbar hanya meraih 823 suara di Dapil Enrekang satu. Ia kalah bersaing dengan Caleg PDIP lainnya Hj Daya yang mengemas 1.577 suara.
Selain itu ada pula Ketua PKS Enrekang, Ansyar yang bertarung di Dapik tiga dengan perolehan 900 suara, namun Ia kalah bersaing dengan Caleg PKS lainnya Umar Muchtar 1.494 suara.
Sementara Ketua Hanura, Andy Handra dan Ketua PKB Enrekang, Musbahuddin juga gagal melaju ke parlemen Enrekang lantaran suara partainya tak cukup memperoleh satu kursi.
Hal yang sama juga terjadi pada Ketua Demokrat Enrekang, Emil Salim P Kulle. Bertarung di Pileg DPRD Sulsel Dapil 9, Emil kalah bersaing dengan Caleg lainnya.
Ketua PDIP Enrekang, Saiful Akbar, sendiri sudah mengakui kekalahannya di Pileg 2019 kali ini.
"Kalau lihat pergerakan suara, ya saya sudah akui sulit untuk kejar perolehan suara beliau (Hj Daya). Jadi bisa dipastikan kursi PDIP di Dapil 1 milik Hj Daya," kata Saiful Akbar.
Meski telah mengaku terdepak dari parlemen, Saiful, mengaku tetap legowo dan memberikan ucapan selamat kepada sang rival.
Apalagi, memang dirinya yang mengajak istri dari birokrat di Balai besar air Pompengan di Makassar Kementrian PUPR itu untuk bergabung dan bertarung bersamanya ke PDIP.
"Bagi kita di PDIP itu, politik saling membesarkan. Walaupun ada ego pribadi tapi kita tetap kompak besarkan partai.
Senada dengan Saiful Akbar, Ketua PKS, Ansyar, juga telah mengakui kalah dalam Pileg 2019 ini.
"Iya saya kalah bersaing dengan pak Umar Muchtar, tapi itu tak masalah yang penting PKS tetap tiga kursi di Parlemen," ujarnya.
(tribunenrekang.com)
Laporan Wartawan TribunEnrekang.com, Muh Azis Albar
Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur:
Follow juga Instagram Tribun Timur: