Kekuragan Guru, Kepsek SD Inpres Tuva Sigi Turun Tangan Mengajar
Ketersediaan tenaga pengajar yang belum memadai memang menjadi keluhan di beberapa sekolah di Kecamatan Gumbasa, Kabupaten Sigi
Penulis: abdul humul faaiz | Editor: Suryana Anas
TRIBUNPALU.COM, SIGI - Ketersediaan tenaga pengajar yang belum memadai memang menjadi keluhan di beberapa sekolah di Kecamatan Gumbasa, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah.
Salah satunya, Sekolah Dasar (SD) Inpres Tuva.
Saat ini, sekolah dengan jumlah siswa sebanyak 153 orang itu, kekurangan tenaga pengajar.
"Bukan hanya di SDN Inpres Tuva, tapi memang di Kecamatan Gumbasa sangat kekurangan guru," kata Kepala SD Inpres Tuva, Obet Nego, Sabtu (4/5/2019).
Baca: Distribusikan Bantuan untuk Korban Banjir Sigi, ROA dan Alumni SMAN 1 Palu Sasar Daerah Terisolir
Baca: 12 Sekolah Dasar Kekurangan Guru di Kecamatan Gumbasa Sigi
Baca: Satu Sekolah di Desa Omu Kabupaten Sigi, Hancur Disapu Banjir Bandang
Untuk mengantisipasi kekurangan guru, obet kerap turun mengajar.
Bahkan, dalam sehari, ia mengajar di tiga kelas.
"Biasanya guru berhalangan sakit, makanya kita harus isi kekosongan waktu," ujarnya.
Dalam seminggu, Obet bisa mengajar sampai 4 hari berturut.
Bahkan, demi memberikan hak belajar siswa, terkadang tugas administrasi sekolah kerap terabaikan.
Obet mengatakan, SD Inpres Tuva memiliki tujuh guru.
Tiga diantaranya sudah berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Sementara sisanya masih berstatus tenaga honorer.
"1 orang tenaga administrasi, 1 orang tenaga perpustakaan, 1 orang guru honor pendidikan agama kristen dan 1 orang guru kelas honorer," jelasnya.
Dari jumlah tersebut, sangat jauh dari kata "ideal" menurut Obet.
Untuk mencukupi kekurangan tenaga pengajar itu, pihak sekolah belum lama ini mengangkat guru honorer.