Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kekuragan Guru, Kepsek SD Inpres Tuva Sigi Turun Tangan Mengajar

Ketersediaan tenaga pengajar yang belum memadai memang menjadi keluhan di beberapa sekolah di Kecamatan Gumbasa, Kabupaten Sigi

Penulis: abdul humul faaiz | Editor: Suryana Anas
Tribunpalu.com/Abdul Humul Faaiz
Kepala SD Inpres Tuva, Obet Nego. (Tribunpalu.com/Abdul Humul Faaiz). 

"Beruntung mereka bisa bekerja sama," ujarnya.

Padahal kenyataanya, upah yang mereka dapat tidak sesuai dengan tanggung jawab yang mereka emban.

Mereka juga bekerja full time, sama seperti waktu guru PNS.

"Saya sangat menghargai perjuangan mereka karena sudah rela menyempatkan waktu mengabdikan diri sebagai tenaga pengajar," ungkapnya.

Sebagai Kepala Sekolah, tak jarang Obet mempertanyakan hal itu ke Unit Pelayanan Teknis (UPT) Dinas Pendidikan.

Ia selu berharap agar tenaga pengajar di Kecamatan Gumbasa yang berstatus PNS bisa bertambah.

"Kami memang butuh pengajar, tapi harus yang memiliki kapasitas," ujarnya.

Obet berharap agar ada kebijakan baru pemerintah mengenai kekurangan tenaga pengajar ini.

Karena kata dia, siswa SD masih butuh perhatian dan pendampingan.

"Apalagi jika sampai berkelahi dengan temannya, itu bisa terjadi, makanya perlu diawasi," tegasnyas.

Sementara untuk guru kelas, menurut Obet setiap satu guru harus menangani dua kelas.

"Karen saya sudah tekankan, menjadi guru kelas harus siap menangani dua kelas," katanya.

Untuk diketahui, jumlah keseluruhan tenaga pengajar di Sigi 70 orang yang sudah berstarus PNs.

Sementara untuk jumlah sekokah di kecamatan itu sebanyak 12

Dari 12 Sekolah Dasar di kecamatan tersebut, tercatat hanya 70 tenaga pengajar yang berstatus PNS.

Jumlah 70 pengajar tersebut sudah termasuk dengan kepala sekolah. (Tribunpalu.com/Abdul Humul Faaiz)

Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur:

Follow juga Instagram Tribun Timur:

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved