Longsor di Desa Kadingeh Enrekang, 300 Warga Mengungsi
Sekitar 300 jiwa mengungsi akibat bencana tanah longsor yang menerjang Desa Kadingeh, Kecamatan Baraka, Kabupaten Enrekang
Penulis: Muh. Asiz Albar | Editor: Suryana Anas
TRIBUNENREKANG.COM, BARAKA - Sekitar 300 jiwa dari 100 kepala keluarga (KK) harus mengungsi akibat bencana tanah longsor yang menerjang Desa Kadingeh, Kecamatan Baraka, Kabupaten Enrekang sejak Selasa (30/4/2019) kemarin.
Saat ini mereka berada di Posko Pengungsian Darurat Bencana sekitar tiga Kilometer dari pemukiman mereka tepatnya di Desa Banti, Kecamatan Baraka, Kabupaten Enrekang.
Menurut Kasi Pencegahan BPBD Enrekang, Eka Pebriansyah, kondisi Desa Kadingeh saat ini sangat rawan akan longsor susulan.
Baca: TRIBUNWIKI: Mamuju Juga Disebut Cocok Jadi Ibu Kota Indonesia, Begini Profil dan Sejarahnya
Baca: Korban Banjir Bandang Desa Bangga Sulteng Butuh Obat Gatal-gatal
Baca: Jeneponto Disebut Layak Jadi Ibu Kota Negara, Begini Kata Iksan Iskandar
Kondisi permukaan tanah masih terus bergerak, meski tak ada hujan.
"Kondisi disana cukup parah, ada 42 unit rumah yang sudah mulai miring akibat tanahnya mulai retak. Bahkan saat tim lakukan evakuasi tanah masih terus bergerak padahal tidak hujan," kata Eka kepada TribunEnrekang.com, Rabu (1/5/2019) siang.
Selain kolom rumah, keretakan tanah juga terjadi di jalan poros yang menghubungkan antar dusun di desa tersebut.
Sehingga memutus akses utama menuju ke Kecamatan Bungin. Wilayah Desa Kadingeh memang merupakan di jalan poros utama penghubung antara Kecamatan Baraka dan Kecamatam Bungin.
Wakil bupati Enrekang, Asman dan Kepala BPBD Enrekang telah meninjau langsung lokasi bencana longsor di Desa Kadingeh.
Mereka telah memerintahkan untuk merelokasi warga yang telah mengalamai keretakan dan rusak.
Pemerintah Kecamatan Baraka pun sudah mendirikan Posko untuk menampung bantuan logistik.
Tim medis dari Puskesmas Baraka dan Malua juga sudah disiapkan ditempat pengungsian untuk menjamin kesehatan para pengungsi.
"Posko pengungsian dan bantuan logistik sudah disalurkan ketempat pengungsian, dari BPBD dan Dinas Sosial Enrekang," ujar Eka.
Selain Desa Kadingeh, bencana longsor juga memaksa 20 Kepala keluarga di Dusun Buntu Lentak dan Kalaciri Desa Potok Ullin, Kecamatan Buntu Batu untuk mengungsi ke tempa yang lebih aman.
Hal itu lantaran kondisi tanah di desa tersebut terus bergeser dan hujan juga masih terus mengguyur wilayah tersebut.
"Saat ini pengungsi masih sangat membutuhkan bantuan bahan makanan dan pakaian serta air mineral," ujarnya.
(tribunenrekang.com)
Laporan Wartawan TribunEnrekang.com @whaiez
Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur:
Follow juga Instagram Tribun Timur: