2 Hari Menghilang, Bado Ditemukan Tewas di Bawah Tumpukan Material
H Bado, hanyut terseret banjir bandang di tepi sungai Palu di Desa Tuva, Senin (29/4/2019) lalu. Saat itu Bado sedang berada di kebun jagung miliknya
Penulis: Muhakir | Editor: Syamsul Bahri
TRIBUNPALU.COM, PALU -- Tim Basarnas Palu, Sulawesi Tengah berhasil menemukan warga yang menjadi korban hanyut di Desa Tuva, Kecamatan Gumbasa, Kabupaten Sigi, Rabu (1/5/2019).
Korban diketahui bernama H Bado (90), sebagai seorang asal Desa Bangga, Kecamatan Dolo Selatan.
Baca: Bisakah Daftar CPNS 2019 Tapi Pakai Akun CPNS 2018? Simak Penjelasan Resmi BKN, Khusus Provinsi Ini
Baca: PREVIEW Barcelona Vs Liverpool Malam ini, Prediksi Line-up & Head to Head, Siapa Menang di Camp Nou?
H Bado, hanyut terseret banjir bandang di tepi sungai Palu di Desa Tuva, Senin (29/4/2019) lalu. Saat itu Bado sedang berada di kebun jagung miliknya.
Dan pada Rabu pagi sekitar pukul 10.00 Wita tim rescue Basarnas Palu menemukan korban sudah tidak bernyawa lagi.
Sekitar pukul 13.12 wita, tim rescue berhasil mengangkat korban untuk dikembalikan kepada keluarganya.

Kepala Kantor Basarnas Palu, Basrano mengatakan, proses evakuasi yang dilakukan tim SAR cukup lama.
Tubuh korban ditemukan berada di bawah tumpukan material banjir.
Banyaknya material yang dibawa banjir bandang membuat proses evakuasi menggunakan waktu sampai tiga jam.
"Banyak material, baik itu kayu gelondongan, maupun lumpur," jelasnya.
Korban ditemukan di Desa Omu, Kecamatan Gumbasa, tertimbun material yang dibawa banjir bandang.
Bado terseret air banjir bandang beberapa kilometer dari kebunnya di Desa Tuva.
Dalam poses pencarian yang dimulai sejak Senin itu, tim rescue Basarnas Palu dibantu warga sekitar. (*)
Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur:
Follow juga Instagram Tribun Timur: