Pemilu 2019
Diduga Pakai Program PKH, 1 Oknum Tim Caleg di Enrekang Dilapor ke Panwascam
Lima Caleg dari berbagai Parpol di Daerah pemilihan (Dapil) Enrekang satu melaporkan salah satu oknum tim dari Caleg ke Panwascam
Penulis: Muh. Asiz Albar | Editor: Suryana Anas
TRIBUNENREKANG.COM, MAIWA - Lima Calon legislatif (Caleg) dari berbagai Parpol di Daerah pemilihan (Dapil) Enrekang satu melaporkan salah satu oknum tim dari Caleg Partai Golkar Enrekang ke Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) Maiwa.
Lima Caleg yang melapor adalah Saiful Akbar (PDIP), Andi Natsir (Golkar), H Nanca (NasDem), H Zainal (PBB) dan Arsyad Gawi (NasDem).
Pelaporan tersebut terkait adanya penggunaan program pemerintah yakni Program Keluarga Harapan (PKH) yang dipakai tim oknum Caleg tersebut dalam proses kampanye.
Baca: BREAKING NEWS: Bawaslu Wajo Rekomendasikan PSU 1 TPS di Kecamatan Tempe
Baca: Pemuda Jeneponto Curi Motor di Takalar Dihadiahi Timah Panas
Baca: Update Terbaru Versi Real Count C-1 KPU, Jokowi-Maruf Masih Unggul di Sulbar, Berapa Prabowo-Sandi?
Dalam laporannya, mereka menyertakan bukti berupa kartu nama salah satu caleg yang diduga digunakan saat proses pendataan penerima PKH.
Selain itu, mereka juga menyetorkan satu nama dari Desa Salu Dua ke pihak Panwascam sebagai saksi dalam dugaan pelanggaran itu.
"Kita laporkan terkait dugaan pelanggaran dari salah satu tim Caleg, karena menggunakan progran pemerintah dalam kampanye," kata salah satu pelapor, Saiful Akbar, Rabu (24/4/2019) pagi.
Ia menjelaskan, penggunaan program pemerintah dalam berkampanye jelas dilarang dan tak diperbolehkan.
Olehnya itu, mereka menuntut agar pelanggaran tersebut itu diusut tuntas oleh pihak Bawaslu demi terwujud iklim berdemokrasi yang berkualitas.
Sementara Komisioner Bawaslu Enrekang, Suardi Mardua, mengakui jajarannya telah menerima laporan dugaan pelanggaran tersebut.
Ia pun bakal menindak lanjuti dengan melakukan klarifikasi terkait laporan yang diterima dari para Caleg tersebut.
"Iya kita sudah terima laporannya, dan tentu kita akan tindak lanjuti dengan melakukan klarifikasi dan mencari fakta sebenarnya," ujarnya.
(tribunenrekang.com)
Laporan Wartawan TribunEnrekang.com @whaiez
Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur:
Follow juga Instagram Tribun Timur: