Hasil Hitung Metode Sainte Lague, PKS Dapil Bantaeng II Klaim Dapat Kursi ke-6 untuk DPRD Kabupaten
Hasil Hitung Sainte Lague, PKS Dapil Bantaeng II Klaim Dapat 6 Kursi DPRD Kabupaten
Penulis: Edi Hermawan | Editor: Waode Nurmin
TRIBUNBANTAENG.COM, BANTAENG - Partai Keadilan Sosial (PKS) Daerah Pemilihan (Dapil) Bantaeng II kini merasa bahagia atas perjuangannya.
Berdasarkan metode perhitungan Sainte Lague, PKS Dapil II mengklaim mampu mengamankan satu kursi.
Ketua Bappilu PKS Bantaeng, Muhammad Ridwan mengatakan partainya sudah mendapat enam kursi di DPRD Kabupaten.
"Hasil suara PKS dengan metode perhitungan kursi Sainte Lague menempatkan PKS menduduki kursi ke-6," ujarnya kepada TribunBantaeng.com, Minggu (21/4/2019).
Baca: Fotonya Tertukar di DCT, Caleg PAN Ahmad Fai Minta PSU di Dapil III Gowa-Takalar
Baca: Cerita Dibalik Pemilu 2019, Komisioner KPU Luwu Timur Sampai Lupa Caranya Tidur
Baca: 5 Alasan Kenapa Joko Widodo-Ma’ruf Amin Kalah di Kampung Wapres JK, Salahkan NA dan Danny Pomanto
Raihan kursi keenam itu dari total tujuh kursi yang diperebutkan pada Dapil Bantaeng II, meliputi Kecamatan Bissappu, Sinoa dan Uluere.
Menurutnya, PKS Dapil II meraih akumulasi suara partai lebih dari 2000an berdasarkan hasil hitung C1.
Sementara dia menjadi peraih suara terbanyak, pada internal PKS yang diikuti oleh tujuh Caleg.
Olehnya itu, dia merasa sangat terharu atas amanah yang dititipkan masyarakat kepadanya untuk kedua kalinya itu.
"Terimakasih banyak kepada masyarakat yang telah memberikan saya amanah kedua kalinya untuk menjadi suro-suro (pelayanan) rakyat," jelasnya.
Antusiasme masyarakat yang mengalirkan dukungannya juga disebut sebagai bagian dari dorongan dan semangatnya selama ini.
Baca: Fotonya Tertukar di DCT, Caleg PAN Ahmad Fai Minta PSU di Dapil III Gowa-Takalar
Baca: Cerita Dibalik Pemilu 2019, Komisioner KPU Luwu Timur Sampai Lupa Caranya Tidur
Baca: 5 Alasan Kenapa Joko Widodo-Ma’ruf Amin Kalah di Kampung Wapres JK, Salahkan NA dan Danny Pomanto
Sekaligus menjadi pembuktian, kalau menjadi wakil rakyat bukan semata-mata mengandalkan kemampuan finansial.
Karena keterpilihannya kembali merupakan bagian dari edukasi politik yang dibangun sejak duduk pada periode pertama.
"Sebab peradaban demokrasi harus dirawat dengan nurani, olehnya ini ujian kedua kalinya, serta pertanggungjawaban dunia akhirat. Bukan kenikmatan," tuturnya.
Pria yang dikenal vokal di DPRD Bantaeng itu menganggap kemenangan tersebut adalah kemenangan masyarakat Bantaeng, terkhusus warga Dapil II yakni Bissappu, Sinoa dan Uluere.
Seperti diketahui, saat ini proses rekapitulasi penghitungan suara masih berlangsung pada tingkat kecamatan di Bantaeng.