Bentrok Mahasiswa di Universitas Islam Makassar, Polsek Tamalanrea Periksa Tiga Saksi
Sejumlah sepeda motor yang diparkir di halaman kampus, juga turut dirusak kelompok mahasiswa tersebut.
Penulis: Amiruddin | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Kanit Reskrim Polsek Tamalanrea, Iptu Abd Hakim Bahar mengatakan telah memeriksa tiga saksi dalam penyerangan di kampus Universitas Islam Makassar (UIM), Jl Perintis Kemerdekaan KM 9, Kecamatan Tamalanrea, Kota Makassar, pada Senin (8/4/2019) sore.
Ketiga saksi yang diperiksa tersebut, merupakan pelapor atas penyerangan di kampus UIM.
Dalam penyerangan tersebut, kelompok diduga mahasiswa dari salah satu organisasi berbasis kedaerahan (organda) di UIM itu, membawa senjata tajam seperti badik, parang, dan senjata rakitan jenis papporo.
Sejumlah sepeda motor yang diparkir di halaman kampus, juga turut dirusak kelompok mahasiswa tersebut.
"Sudah ada tiga pelapor yang kami periksa. Mereka melaporkan adanya perusakan kendaraan di UIM," kata Iptu Abd Hakim Bahar, kepada tribun-timur.com, Selasa malam.
Lanjut dia, pihaknya juga telah memeriksa seorang warga BTN Asal Mula, di Kelurahan Tamalanrea Indah, Kecamatan Tamalanrea, Abdul Salam Dullah (73).
Ia menjadi korban penyerangan salah satu sekretariat mahasiswa berbasis daerah di dekat rumahnya.
Kakek 73 tahun itu terkena busur, saat tengah menelpon di depan rumahnya.
Akibatnya, pipi sebelah kirinya terkena busur.
Penyerangan sekretariat tersebut tak lama setelah penyerangan di UIM.
"Korban yang terkena busur juga sudah kami minta keterangannya. Kalau keterangannya sudah lengkap, kami akan tingkatkan ke tahap penyidikan kasus penyerangan ini," ujarnya.
Pantauan tribun-timur.com, aktivitas perkuliahan di UIM kembali berjalan normal.
Meskipun sejumlah personel Polsek Tamalanrea tampak berjaga di kampus tersebut.
Sementara di sekretariat mahasiswa yang diserang, telah dipasangi police line atau garis polisi.
Laporan Wartawan Tribun Timur, @amir_eksepsi