Dua Bulan Tak Digaji, Petugas Kebersihan Pasar Sentral Bulukumba Ini Malah Dipecat
Pasalnya, selama bekerja sebagai petugas kebersihan, awal Januari-13 Maret 2019, ia belum menerima gajinya.
Penulis: Firki Arisandi | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUNBULUKUMBA.COM, UJUNG BULU - Mantan petugas kebersihan Pasar Sentral Bulukumba, Sony, menuntut gajinya kepada pemerintah.
Pasalnya, selama bekerja sebagai petugas kebersihan, awal Januari-13 Maret 2019, ia belum menerima gajinya.
Sementara teman kerjanya yang lain, berjumlah 13 orang, lanjut Sony, tetap menerima gaji.
"Dua bulan saya tidak digaji. Saya terakhir kerja di tanggal 13 Maret, karena tanggal 14 nama saya sudah di coret," kata Sony, di Kantin Kantor Bupati Bulukumba, Senin (8/4/2019) sore.
Dari informasi yang diterima, ia dicoret karena wilayah kerjanya di bagian penjualan ikan dan daging dinilai tak bersih.
Namun, Sony memiliki pembelaan akan hal itu.
"Saya sudah bekerja semaksimal mungkin. Cuman saya kekurangan peralatan," jelas Sony.
Bahkan, lanjut dia, karena kekurangan alat angkut, setiap hari dirinya membeli karung menggunakan uang pribadi.
Karung itulah yang digunakan untuk mengangkut sampah-sampah di wilayah kerjanya.
Sony berharap, pemerintah ataupun pihak terkait segera membayarkan gajinya.
Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan, Dinas Perdagangan Bulukumba, Idham yang dikonfirmasi melalui telepon, mengaku baru mengetahui informasi tersebut.
Olehnya, ia bakal segera melakukan pengecekan terkait laporan itu.
”Saya cek dulu informasinya, karena saya juga baru tahu,” singkat Idham. (TribunBulukumba.com)
Laporan Wartawan Tribun Timur, @arisandifirki