Padagang Sayur Keliling Asal Semarang, Raup Omzet Rp 100 Ribu Per Hari di Selayar
Adapun sayur yang dijual, lanjutnya, seperti paria, bayam, kangkung dan jagung. Harga mulai Rp 5 ribu. Hanya menyiapkan modal utama Rp 1 juta.
Penulis: Nurwahidah | Editor: Hasrul
TRIBUNSELAYAR.COM, BENTENG -Sumberwati (44) asal Semarang, Jawa Tengah jualan keliling sayur di Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Cuaca yang panas tak membuat semangatnya berhenti untuk menjajakan barang dagangannya, dengan berkeliling di Pedesaan.
"Sudah jualan puluhan tahun dengan berkeliling menggunakan motor di Desa Parak sampai Batangmata Selayar," katanya saat ditemui Tribunselayar.com di Pasar TPI, Jumat (5/4/2019).
Baca: Cerita Kaspar Asal Semarang, 7 Tahun Keliling Jualan Mainan di Selayar
Adapun sayur yang dijual, lanjutnya, seperti paria, bayam, kangkung dan jagung. Harga mulai Rp 5 ribu. Hanya menyiapkan modal utama Rp 1 juta.
Ia mengaku bahwa ada pelanggan selalu ngutang.
"Ada pelanggan yang suka ngutang. Mulai ratusan sampai jutaan. Biasanya belanja, pas bayar tidak cukup uangnya tapi saya catat di nota,"ungkapnya.
Walaupun melarang untuk ngutang, tambahnya, tapi pelanggan tetap ambil.
Baca: Lowongan Kerja Terbaru PT Freeport Indonesia untuk Lulusan S1, Cek Info Resminya!
"Meski sudah bilang jangan mengutang tapi sayurnya tetap di ambil tapi malas bayar bahkan ada yang tidak mau bayar, itu membuat kepala saya sering pusing,"tuturnya.
Stok sembako diperoleh dengan belanja di Pasar TPI Selayar.
"Jadi tiap hari saya belanja di Pasar TPI Selayar sekali belanja Rp 600 ribu. Pendapatan sehari dari hasil penjualan sayur Rp 100 ribu," katanya.
Sebelumnya, lanjutnya, pernah jualan pakaian di Selayar tapi saat itu terjadi kebakaran.
Kerugian ditaksir puluhan juta. Adanya peristiwa itu makanya beralih jadi penjual sayur keliling.
Ia pun menuturkan suka-duka jadi pedagang.
Baca: TRIBUNWIKI: Sinopsis Film The Curse of The Weeping Woman, Tayang April 2019
"Sukanya kalau ramai pembeli dan dukanya kalau hujan," sebutnya.
Sumberwati menaruh harapan pada pemerintah.
"Umur akan bertambah tentu kesehatan akan berkurang. Makanya berharap kepada pemerintah agar memberikan bantuan kios supaya bisa jualan di depan rumah," katanya.
Sumberwati mulai berangkat jualan jam 08.00 Wita sampai 12.00 Wita.
Laporan Wartawan TribunSelayar.com, @nur_wahidah_saleh
Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur:
Follow juga akun Instagram Tribun Timur: