Lahan Rencana Rest Area di Jeneponto Belum Ada Pembangunan, Begini Kondisinya
Lokasi lahan pembangunan rest area Jeneponto di Karamaka, Desa Bantimanurung, Kecamatan Bangkala Jeneponto hanya ditumbuhi rumput liar
Penulis: Ikbal Nurkarim | Editor: Munawwarah Ahmad
TRIBUNJENEPONTO.COM, BINAMU - Lokasi lahan pembangunan rest area Jeneponto di Karamaka, Desa Bantimanurung, Kecamatan Bangkala Jeneponto hanya ditumbuhi rumput liar, Sabtu (6/4/2019).
Tidak nampak tanda-tanda pengerjaan rest area di lokasi jalan poros Jeneponto - Makassar.
Seorang warga Karamaka Mustali (43) mengatakan semenjak ditinjau gubernur Sulsel Nurdin Abdullah, Jumat (25/1/2019) lalu, lokasi ini tidak ada tanda-tanda pengerjaan.
Menurut Mustali warga Karamaka sangat mendukung pembangunan rest area Jeneponto.
Warga terdampak pembangunan pun bersedia direlokasi jika dilakukan ganti rugi.
"Tidak ada ini tanda-tanda pembangunan rest area dalam waktu dekat," kata Mustali (43) keTribunJeneponto.com, siang.
"Semenjak ditinjau gubernur, lokasi ini sudah tak ada lagi isu apakah akan dilakukan pembangunan atau tidak," tandasnya.
"Warga disini pada umumnya mau pindah dan bersedia direlokasi jika tanahnya kena dampak pembangunan rest area. Karena waktu pak gubernur datang semua warga datang disini," jelasnya.
Sejauh ini belum ada komunikasi terkait ganti rugi lahan yang akan di bangun rest area Jeneponto.
Gubernur Sulawesi Selatan Prof Nurdin Abdullah mengunjungi kabupaten Jeneponto, Jumat (25/1/2019) lalu.
Untuk meninjau lokasi pembangunan rest area Jeneponto.
Iksan Iskandar yang ditemui TribunJeneponto mengatakan Gubernur Sulsel sangat respek sekali terkait pembangunan rest area.
"Alhamdulillah, terimakasih kunjungan Bapak Gubernur dan Ia sangat respek sekali terhadap pembangunan rest area jeneponto," kata Iksan.
Menurut bupati Jeneponto dua periode itu, pembangunan rest area akan dibangun dalam waktu tidak terlalu lama.
"InsyaAllah dalam waktu tidak terlalu lama yang pasti kira-kira bulan Juni paling lama," tandasnya.