Penyangga Makassar, Polisi Deteksi Maros Rawan Konflik Pemilu
Polres Maros mendeteksi potensi konflik Pemilihan Umum (Pemilu) di wilayah kerjanya, sangat rawan.
Penulis: Ansar | Editor: Suryana Anas
TRIBUN MAROS.COM, TURIKALE - Polres Maros mendeteksi potensi konflik Pemilihan Umum (Pemilu) di wilayah kerjanya, sangat rawan.
Apalagi, Maros sebagai penyangga kota Makassar. Berbagai ancaman yang dapat merugikan, kemungkinan besar akan terjadi di Maros.
"Kemungkinan, berbagai ancaman kamtibmas menjelang Pemilu bisa terjadi di Maros. Ancaman itu bisa menjadi skala besar. Maros ini sebagai penyangga Makassar" kata Wakil Kapolres Maros, Kompol Muh Amin, Jumat (5/4/2019).
Baca: Curi Mobil, 2 Warga Bantaeng Dibekuk Tim Pegasus Polres Jeneponto
Baca: BREAKING NEWS Ketua DPRD Majene Divonis Tak Bersalah
Baca: April 2019, Harga TBS di Sulbar Hanya Naik Rp 82
Hal tersebut dikatakan Wakapolres, saat memimpin Simulasi Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota) Pemilu di halaman Mapolres Maros, jalan Ahmad Yani, Kecamatan Turikale.
Untuk mencegah kericuhan atau konflik, Polres Maros mulai melakukan latihan rutin pengamaman.
Personel Polsek jajaran juga sementara menggelar patroli rutin dan memperketat penjagaan, di wilayah masing-masing.
Saat patroli, polisi juga menyambangi dan menyampaikan kepada warga, supaya tetap menjaga keamanan.
Untuk memastikan kesiapan Polsek, Kapolres Maros, AKBP Yohanes Richard dan Waka Polres, Kompol Muh Amin, telah mendatanagi Mapolsek jajaran.
Polsek yang telah dicek kesiapannya yakni, Tompobulu, Camba, Mallawa, Tanralili, Bantimurung, Moncongloe, Mandai, Lau dan Turikale.
"Kami harap, semua pihak terlibat untuk menyukseskan dan menciptakan Pemilu damai. Beda pilihan sudah biasa, tapi silaturahmi tetap harus dijaga," katanya.
Laporan Wartawan TribunMaros.com, @anchakaumanshar
Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur:
Follow juga Instagram Tribun Timur: