Inilah Isi Pesan WhatsApp Terakhir Guru Honorer yang Tewas dengan Tubuh Tanpa Kepala di dalam Tas
Sungguh bikin geger, penemuan mayat di pinggir sungai tergeletak dalam koper tanpa kepala.
Inilah Isi Pesan WhatsApp Terakhir Guru Honorer yang Tewas dengan Tubuh Tanpa Kepala di dalam Tas
TRIBUN-TIMUR.COM - Sungguh bikin geger, penemuan mayat di pinggir sungai tergeletak dalam koper tanpa kepala.
Belakangan diketahui mayat tersebut merupakan mendiang seorang guru honorer dan driver ojol.
Ditemukan fakta baru terkait kasus penemuan mayat tanpa kepala dalam koper di Blitar tersebut.
Diketahui sebelumnya, identitas korban yang jenazahnya ditemukan di dalam koper di bawah jembatan Desa Karanggondang, Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar, Rabu (3/3/2019), sudah terungkap.
Korban mayat tanpa kepala di Blitar adalah Budi Hartanto (28), seorang guru honorer asal Kediri, Jawa Timur.
Baca: Asisten II Pemprov Sulsel Jabat Plt Kadis Pariwisata
Baca: Ajak Masyarakat Gunakan Hak Pilih, KPU Enrekang Gelar Kemah Pemilu dan Pemilu Run
Baca: Jokowi Posting Video Ramainya Kampanye di Jawa Tengah Hari Ini Garap Jawa Barat, Prabowo di Jakarta
Budi Hartanto, yang diduga menjadi korban mutilasi, merupakan anak sulung dari 3 bersaudara.
Budi Hartanto bekerja sebagai guru honorer di SDN Banjarmlati 3 Kota Kediri.
Selain itu, ia juga memiliki usaha warung kopi di kawasan GOR Jayabaya, Kota Kediri.
Usaha lainnya yakni jual beli handphone (HP) dan pulsa.
Kasus ini pun kini juga sudah ditangani Polda Jatim.
Baca: Selain Guru Honorer, ini Profesi Lain Budi Hartanto Mayat Tanpa Kepala dalam Koper di Blitar
Baca: Dikira Bunuh Diri Minum Shampo, Ferolin Ternyata Tewas Dibunuh Suami Sendiri, Begini Kronologinya
Baca: Ariel Noah & Luna Maya Diminta Balikan, Mantan Pacar Sophia Latjuba Ini Ungkap Tipe Idealnya

Fakta Baru: Korban Sempat Berkomunikasi dengan Teman Lewat WhatsApp
Fakta baru yang terungkap adalah korban mayat dalam koper sebelumnya sempat berkomunikasi dengan satu rekannya.
Komunikasi dilakukan melalui pesan WhatsApp (Wa) pada Selasa (2/4/2019) sekitar pukul 22.55 WIB.
"Itu kontak terakhir korban dengan rekannya yang juga guru," ungkap Nasuka, paman korban kepada TribunJatim.com di rumah duka, Rabu (3/4/2019) malam.