Hatta Rahman Tidak Libatkan PDAM Maros Atasi Krisis Air di Bontoa
"Untuk pengolahan air bersih di Kecamatan Bontoa, bukan lagi PDAM. Tapi kami tugaskan Dinas PU," katanya Jumat (5/4/2019).
Penulis: Ansar | Editor: Hasrul
TRIBUN-MAROS.COM, BONTOA - Bupati Maros, Hatta Rahman akan membangun pipa sepanjang 15 kilometer dari Kecamatan Turikale sampai Bontoa.
Pipa tersebut akan dialiri air bersih. Selama ini, warga Bontoa kerap mengalami krisis air bersih.
Baca: Jumat Bersih, Binmas Polres Maros Bersihkan Masjid Regency
Hatta Rahman mengatakan, untuk memaksimalkan aliran air, Dinas Pekerjaan Umum akan menggunakan empat booster.
Alat tersebut akan mempercepat aliran air sampai ke Bontoa.
Pada pembangunan dan pengelolaan air, Pemkab tidak melibatkan lagi PDAM Maros. Dinas PU yang ditugaskan mengurus krisis air di daerah pesisir.
Baca: Kunjungi Lapas Maros, Kadivpas Kemenkum HAM Puji Pustaka Jeruji
"Untuk pengolahan air bersih di Kecamatan Bontoa, bukan lagi PDAM. Tapi kami tugaskan Dinas PU," katanya Jumat (5/4/2019).
Pengelolaan air bersih akan lebih maksimal jika diambil alih oleh Dinas PU. Pemkab akan leluasa mengucurkan anggaran, jika PU.
Sementara, jika PDAM, Pemkab tidak memiliki kewenangan maksimal. Alasannya, PDAM bukan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemkab.
"Pembangunan pipa segera kami lakukan. Semoga nantinya, warga tidak kewalahan lagi mendapat air bersih saat musim kemarau," katanya.
Baca: Gaji PPK dan KPPS Dibayar Plus Keperluan TPS, KPU Barru Cairkan Anggaran Rp 4 Miliar Lebih
Untuk merealisasikan pipanisasi tersebut Pemkab akan mengucurkan anggaran sekitar Rp 5 Miliar.
Selain itu, Pemkab juga akan menata kebijakan pengelolaan anggaran dengan pendataan objek dan subjek PAD secara bertahap.
Pemkab juga akan memaksimalkan kinerja SKPD yang berkaitan dengan pemungutan pajak. Kualitas SKPD dibidang pengelolaan pendapatan, akan dievaluasi.
Laporan Wartawan TribunMaros.com, @anchakaumanshar
Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur:
Follow juga Instagram Tribun Timur: