Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Perjuangan Sitti Nurbaya, Jual Kue Keliling di Selayar untuk Biaya Sekolah Anak

Sitti Nurbaya (47) asal Kabupaten Jeneponto jual kue keliling di Kabupaten Kepulauan Selayar.

Penulis: Nurwahidah | Editor: Suryana Anas
TRIBUN TIMUR/NURWAHIDAH
Pelanggan kue Sitti Nurbaya di Selayar. 

TRIBUNSELAYAR.COM, BENTENG - Sitti Nurbaya (47) Asal Kabupaten Jeneponto jual kue keliling di Kabupaten Kepulauan Selayar.

Ia jual kue keliling dengan jalan kaki di Kota Benteng, sudah puluhan tahun.

"Jualan kue sudah lebih sepuluh tahun, sebenarnya letih jika jalan kaki tapi tetap dinikmati sambari olahraga," katanya saat ditemui Tribunselayar.com, beberapa hari yang lalu.

Baca: Setelah Didemo, Pemkab Takalar Akhirnya Kunjungi Asrama Putra Satu dan Empat

Baca: 150 Anggota TNI Amankan Pemilu di Kabupaten Kepulauan Selayar

Baca: Satu Pejabat Tak Lapor, Kota Parepare Gagal 100 Persen Kepatuhan LHKPN

Hal itu semua dilakukan untuk membiayai enam orang anaknya.

Sang suami pun bekerja jadi tukang kayu tapi pernah sakit tipes, dan kini kurang sehat akhirnya di tinggal rumah.

"Membantu suami, menyekolahkan anak –anak. Saya setiap hari keliling jualan kue," ujarnya.

Dengan berbekal keranjang warna putih yang penuh kue, ia menyusuri rumah dan menemui warga sambari menawarkan berbagai jenis kue.

Dari pantauan Tribunselayar.com,  Sitti Nurbaya menceritakan kisahnya jual kue keliling, sesekali ia mengusap air matanya menggunakan jilbab. Bola matanya pun memerah.

Harus berpindah-pindah tempat ia mengaku kedua betisnya kadang sakit, maka hal yang dilakukan dengan duduk beberapa menit di lokasi menjual kue lalu lanjut lagi jalan kaki.

Perempuan berbadan gemuk ini, meninggalkan rumahnya mencari nafkah dua kali, dalam sehari.

"Dalam sehari berangkat dua kali, pagi dan sore berangkat. Semua kue yang dijual hasil olehan sendiri. Dengan modal utama yang di sediakan Rp 500 ribu,"ujarnya.

Ia berangkat pagi membawa 100 kue, kadang habis dan tidak. Jika tidak laris maka dijual kembali pada sore hari.

Adapun kue yang dibuat, lanjutnya, seperti roti goreng, kue pawa dan kue dadar dijual dengan harga Rp 5 ribu dapat empat dan jalang kote Rp 2.5 ribu/biji. Sebagian ada kue titipan milik orang lain.

Alasan jual kue, kata dia, karena jika jualan kue keliling lebih cepat habis ketimbang buka kios di depan rumah.

Laporan Wartawan TribunSelayar.com, Nurwahidah, IG: @ nur_wahidah_saleh

Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur :

Jangan Lupa Follow akun Instagram Tribun Timur:

I

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved