Curhat Suami Zulaeha Setelah Istrinya Dibunuh Wahyu Jayadi, 'Saya Tidak akan Lupakan Seumur Hidup'
Wahyu Jayadi menjadi tersangka pelaku pembunuhan terhadap staf Biro Administrasi Umum dan Keuangan (BAUK) UNM, Siti Zulaeha Djafar
Penulis: Ari Maryadi | Editor: Anita Kusuma Wardana
TRIBUN-TIMUR.COM-Bahtera rumah tangga Sukri Tenri Gau dan Siti Zulaeha Djafar sudah berjalan selama 14 tahun lamanya.
Selama itu, keduanya juga tak pernah terlibat konflik besar. Bersama ketiga anaknya, Sukri dan Zulaeha tak pernah mengalami kesulitan dalam segi finansial.
Sukri menjabat Kepala UPT Kehutanan di Barru, sementara Zulaeha bekerja sebagai Staf Biro Administrasi Umum dan Keuangan (BAUK) di Universitas Negeri Makassar.
"Selama ini, hubungan keluarga saya dengan istri harmonis dan tidak ada pertengkaran keras termasuk konflik. Dari segi materi, kami keluarga berkecukupan dan mampu mencukupi semua kebutuhan ketiga anak,” tutur Sukri.
Baca: Curiga Ada Motif Lain, Suami Zulaeha Yakini Dosen UNM Wahyu Jayadi Lakukan Pembunuhan Berencana
Baca: Kondisi Ruangan Kerja Wahyu Jayadi dan Zulaeha di Menara Pinisi UNM, Sama-sama Tinggalkan Barang ini
Baca: Suami Siti Zulaeha Beberkan Kebohongan Dosen UNM Wahyu Jayadi, Lantas Apa Penyebab Istrinya Dibunuh?
Sukri pun menyebut istrinya sebagai sosok yang sempurna dalam sebuah keluarga ideal.
Namun di tengah perjalanannya, bahtera rumah tangga yang harmonis itu pun dihantam gelombang kebiadaban Wahyu Jayadi.

Dosen Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Makassar (UNM) tersebut tega merenggut Zulaeha dari suami dan ketiga anaknya.
Wahyu Jayadi menjadi tersangka pelaku pembunuhan terhadap staf Biro Administrasi Umum dan Keuangan (BAUK) UNM itu.
Mayat Zulaeha ditemukan dengan kondisi tercekik seat belt dalam sebuah mobil Terios berwarna biru di depan gudang BTN Zarindah, Jumat (22/3/2019).
Sukri juga mengatakan, mendiang istrinya Siti Zulaeha Djafar adalah sosok yang tegas pada prinsip dan pendiriannya.
Ayah tiga anak ini masih ingat betul pengalaman ketika adik istrinya hendak menikah tahun 2018 lalu.
Ketika itu, Zulaeha tidak setuju dengan keinginan adiknya membina rumah tangga meski studinya belum selesai.
"Dia tidak setuju karena adeknya masih sementara kuliah. Maka istri saya memutuskan tidak menghadiri pernikahan adeknya," kenang Sukri.
"Kalau tidak setuju maka dia katakan tidak. Dia tidak peduli pada hal apapun," sambung Sukri dengan suara yang lemah.
Sukri juga mengungkapkan bahwa Wahyu Jayadi adalah orang yang pertama kali memberinya kabar soal kematian Siti Zulaeha.