Ini yang Dilakukan Wahyu Jayadi 9 Jam Usai Tewasnya Siti Zulaeha, Balik ke Kampus Cari Gunting Kuku
Ini yang Dilakukan Wahyu Jayadi 9 Jam Usai Tewasnya Siti Zulaeha, Balik ke Kampus Cari Gunting Kuku
TRIBUN-TIMUR.COM - Satu per satu misteri pembunuhan pegawai UNM Siti Zulaeha Djafar (40) oleh Dosen UNM Dr Wahyu Jayadi (44) mulai terungkap.
Cerita lain terungkap saat wartawan Tribun Timur Darul Amri Labubun menyambangi tempat kerja korban maupun pelaku di Menara Pinisi Universitas Negeri makassar (UNM) di bilangan Jl AP Pettarani, makassar, Selasa (26/3/2019).
Salah satu pegawai UNM, Alamsyah (42) mengungkapkan fakta jika Wahyu Jayadi menginap di mobilnya yang terparkir pada lantai dasar gedung Pinisi usai membunuh Zulaeha Djafar Jumat (22/3/2019) dini hari.
"Jadi pagi itu saya lihat mobilnya parkir di parkiran bawah, ternyata ada pak Wahyu jadi langsung saya pukul mobil dan dia ini kaget, katanya sakit giginya," ungkap Alamsyah.

Saat Alamsyah membangunkan Dr Wahyu sekitar pukul 08.20 Wita, waktu itu belum ada info terkait penemuan mayat Siti Zulaeha di Poros Pattalasang, Kabupaten Gowa.
Alamsyah sempat ke lantai 10 gedung Phinisi lalu ke lantai 4 untuk merokok.
Tapi saat itu, Alamsyah bertemu lagi dengan Dr Wahyu yang mengeluh sakit badannya.
"Disitu dia (Wahyu) bilang sakit semua itu badannya, dia panggil petugas kebersihan untuk pijit, tidak lama fotonya almarhum masuk di whatsapp-nya," jelas Alamsyah.
Disitu, Wahyu dan Alamsyah yang sempat melihat isi pesan itu kaget, karena nomor plat mobil korban dan juga foto jenazah tersebar di akun sosial media (Sosmed).
"Dari situ kita langsung ke ruang kerjanya ibu Sula (nama akrab korban di UNM) agar mencari infonya, disitu kami tidak terlalu perhatikan pak Wahyu," ujar Alamsyah.
Cari Gunting Kuku
Dr Wahyu Jayadi, tersangka pembunuh Siti Zulaeha, disebut sempat mencari gunting kuku sebelum jenazah korban ditemukan.
"Pagi-pagi sempat ia (Wahyu) cari gunting kuku," ujar salah satu karyawan UNM yang enggan disebut namanya, saat ditemui di gedung Phinisi UNM, Selasa (26/3/2019).
Kata saksi, pagi-pagi sekitar pukul 06.00 Wita, Jumat (22/3) pagi, Kepala UPT UNM Dr Wahyu sempat mencari gunting kuku di sekitaran basemen parkir gedung Phinisi.
"Tapi karena tidak ada, yang bersangkutan langsung mencari diluar. Katanya mau beli di kios, tidak tahu gunting kuku itu untuk apa," jelas saksi kepada tribun timur.com.
