Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Perbaikan Bendungan Karet Jeneberang Tunggu Material dari Tiongkok

Kepala BBWS Pompengan Jeneberang, Suparji mengatakan, proses pengerjaan tinggal menunggu waktu saja, karena sudah ada pemenang tender.

Penulis: Fahrizal Syam | Editor: Hasrul
Fahrizal/Tribun Timur
Kepala BBWS Pompengan Jeneberang, Suparji. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang akan segera memulai perbaikan bendungan karet di Sungai Jeneberang yang jebol.

Seperti diketahui sebelumnya, salah satu bantalan nomor tiga bendungan karet sungai Jeneberang jebol pada April 2018 lalu, yang berakibat penurunan pada suplai air baku.

Penurunan suplai air baku ini menyebabkan sebagian pelanggan PDAM mengalami kesulitan air.

Kepala BBWS Pompengan Jeneberang, Suparji mengatakan, proses pengerjaan tinggal menunggu waktu saja, karena sudah ada pemenang tender.

"Kemrin baru pengumuman pemenang tender, tinggal pelaksanaannya saja. Sekarang proses pengurusan jaminan uang muka, setelah itu tak lama akan kita laksanakan," kata Suparji usai menjdi narasumber workshop yang digelar PDAM Makassar, di Hotel Claro, Senin (25/3/2019).

Menurut Suriaji, pengerjaan proyek yang anggarannya sebesar Rp9 miliar itu membutuhkan waktu, karena material bendungan karet masih ditunggu dati Tiongkok.

"Materialnya dipesan dari Tiongkok, kan butuh waktu lama juga. Tapi kalau sudah ada, akan langsung dikerjakan. Kita usahakan tahun ini selesai," ucapnya.

Bendungan karet yang sudah rusak selama setahun tersebut, menurut Suriaji baru dapat dikerjakan karena adanya hambatan di penganggaran.

"Awal 2018 ada revisi dana, kan dana tidak semudah itu turun, setelah revisi keluar di akhir Novbember, sisa sebulan, gak mungkin dikerjakan, pesan bahannya saja berapa lama. Akhirnya dana dikembalikan, ditangguhkan untuk ditender ulang tahun ini," ungkapnya.

"Risikonya tinggi kalau tak dikembalikan dengan waktu yang mepet. Boleh sebenarnya perpanjangan 90 hari, tapi itu didenda," tambahnya.

Suriaji pun mengajak masyarakat untuk menjaga bendungan tersebut kelak ketika telah dieprbaiki.

"Rusak itu banyak penyebabnya, mungkin karena benturan material hanyut, atau memang ada tangan jahil. Jadi marilah kita jaga bersama, itu mahal barangnya," pungkasnya. (tribun-timur.com)

Laporan Wartawan tribun-timur.com @Fahrizal_syam

Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur :

Jangan Lupa Follow akun Instagram Tribun Timur:

Baca: TRIBUNWIKI: Profil dan Perjalanan Karir Mulan Jameela, Lagi Rindu Suami

Baca: 13 April 2019 UTBK Siap Digelar, Intip Tips ini agar Lulus, Pendaftaran Gelombang ke-2 Sudah Dibuka

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved