Kematian Desi Ananda Diduga Tak Wajar, Pengacara Minta Buka Hasil Autopsi
Wanita yang diduga gantung diri di Kelurahan Togo-togo, Kecamatan Batang, Kabupaten jeneponto kini menyisahkan pertanyaan bagi keluarga.
Penulis: Ikbal Nurkarim | Editor: Suryana Anas
TRIBUNJENEPONTI.COM, BINAMU - Wanita yang diduga gantung diri di Kelurahan Togo-togo, Kecamatan Batang, Kabupaten jeneponto kini menyisahkan pertanyaan bagi keluarga.
Keluarga korban menilai ada kejanggalan atas kematian Desi Ananda Sari.
Hal tersebut diungkapkan Humas LBH Butta Toa Kabupaten Bantaeng Yudha Jaya keTribunJeneponto.com, Sabtu (23/3/2019).
Baca: Kematian Desi Ananda Diduga Tak Wajar, Keluarga Datangi Mapolres Jeneponto
Baca: Tangkap Pengguna Narkoba, Personel Polsek Arungkeke Jeneponto Amankan Barang Bukti Ini
Baca: VIDEO: Miris, Begini Kondisi SDN No 184 Inpres Boddia Takalar yang Rusak Parah
Baca: Pipa PDAM Bocor di Kampung Topa Selayar, Distribusi Air Terganggu
Yudha berharap kepolisian Polres jeneponto segera merilis hasil autopsi yang lakukan Labfor Polda Sulsel.
"Kasus bunuh diri Desi ananda sari (25) sampai saat ini terus menjadi pertanyaan publik, keluarga termasuk kita pengacaranya karena adanya beberapa luka memar dan bekas jeratan tali pada leher korban," kata pria yang akrab disapa Yudha ini.
"Kita berharap pihak polres Jeneponto sebaiknya segera melakukan konfrensi pers terkait hasil otopsi Alm Desi Ananda Sari dari Labfor Polda sulsel," tuturnya.
Penasehat hukum keluarga korban itu menilai konfrensi pers dari pihak Polres Jeneponto akan membuat keluarga korban mengetahui penyabab matinya perempuan asli Bantaeng itu.
"Keluarga ingin tahu pasti apakah Alm itu meninggal karena gantung diri atau memang sengaja dibunuh dengan motif gantung diri," tutupnya.
Sebelumnya ayah korban beserta penasehat hukumnya mendatangi Polres Jeneponto untuk memberi keterangan kepada penyidik. (TribunJeneponto.com)
Laporan Wartawan TribunJeneponto.com @ikbalnurkarim
Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur :
Jangan Lupa Follow akun Instagram Tribun Timur: