Telkomsel Gelar CSR Baktiku Negeriku di Selayar dan Papua, Ini Kegiatan dan Lokasinya
Selain itu, akan dihadirkan pusat digital yang dilengkapi perangkat komputer dengan akses Wi-Fi.
Penulis: Nur Fajriani R | Editor: Ina Maharani
Laporan on the spot wartawan Tribun Timur Nur Fajriani dari Selayar
TRIBUN-TIMUR.COM, Selayar – Telkomsel melanjutkan program pemberdayaan masyarakat bertajuk Baktiku Negeriku yang telah berlangsung sejak tahun lalu.
Program Corporate Social Responsibility (CSR) ini memfokuskan pada peningkatan kualitas kehidupan masyarakat di berbagai daerah pelosok di Indonesia melalui teknologi, pemberdayaan masyarakat serta pendidikan.
Khusus di Area Pamasuka, kegiatan dilaksanakan di Kepulauan Selayar di Desa Bontosunggu (20 – 22 Maret 2019), Labengki (27-29 Maret 2019) dan Kaimana di Papua (23-25 April 2019).
Vice President Sales and Marketing Area Pamasuka, Herry Setiawan mengatakan, Telkomsel sebagai perusahaan yang beroperasi sangat dekat dengan masyarakat, ingin memberikan manfaat yang lebih kepada lingkungannya.
“Kami harap hubungan yang erat dengan masyarakat sekitar tidak sebatas dalam pemanfaatan layanan telekomunikasi. Namun juga dengan membangun kepercayaan dan kepedulian yang kuat untuk mengembangkan potensi desa dan masyarakat di wilayah tersebut,” katanya.
Baktiku Negeriku diadakan dengan berbagai aktivitas, seperti kerja sukarela karyawan (employee volunteering).
Para karyawan Telkomsel yang terpilih akan melakukan sosialisasi pemasaran hasil daerah menggunakan internet melalui edukasi Digital Marketing, e-Logistics, Entrepreneurships, Photography, serta pemanfaatan aplikasi LinkAja untuk mendorong kemajuan desa melalui pemanfaatan teknologi digital.
“Program ini juga meliputi pelatihan bagi anak muda setempat mengenai pemanfaatan teknologi informasi yang melibatkan masyarakat lokal (local youth empowerment),” tambahnya.
Setelah mendapatkan pelatihan, mereka diharapkan dapat menjadi agen perubahan yang akan memimpin komunitas lokal menuju kehidupan yang lebih baik dengan pemanfaatan teknologi.
Program yang menyasar pertumbuhan berkelanjutan ini juga meliputi pembangunan dan renovasi fasilitas umum, pusat media dan edukasi warga, dan revitalisasi kebun mangroove.
“Hal ini dilakukan melalui kolaborasi dengan pemerintah daerah setempat, TNI, dan pemangku kepentingan lainnya,”tambah Hery.
Selain itu, akan dihadirkan pusat digital yang dilengkapi perangkat komputer dengan akses Wi-Fi.
Pada pusat digital ini, para warga bisa belajar lebih banyak mengenai pemanfaatan teknologi digital dengan didampingi oleh agen perubahan setempat yang telah mendapatkan pelatihan dari Telkomsel.
Hal ini diharapkan mampu menginspirasi anak muda tersebut untuk kembali membangun desanya dengan segenap potensi dan kearifan lokal yang dimilikinya.