Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kapolres Bantaeng Pastikan Kasus Pemanahan di Borong Loe Tak Ada Unsur Politik

Pelaku penganiayaan dengan pemanahan di Desa Borong Loe, Kecamatan Pajukukang, Kabupaten bantaeng, akhirnya dibekuk.

Penulis: Edi Hermawan | Editor: Suryana Anas
TRIBUN TIMUR/EDI HERMAWAN
Kapolres Bantaeng, AKBP Adip Rojikan saat Konferensi Pers di Mapolres Bantaeng, Jumat (15/3/2019). 

TRIBUNBANTAENG.COM, BANTAENG - Pelaku penganiayaan dengan pemanahan di Desa Borong Loe, Kecamatan Pajukukang, Kabupaten bantaeng, akhirnya dibekuk.

Mereka dibekuk Tim T4P Polres Bantaeng diback up Resmob Polda Sulsel di BTP, Kota Makassar, Kamis (14/3/2019).

Kapolres Bantaeng, AKBP Adip Rojikan menjelaskan kejadian ini merupakan kasus kriminal murni.

Baca: Polres Bantaeng Bekuk Pelaku Pemanahan di Borong Loe, Tiga Dihadiahi Timah Panas

Baca: Pangdam Batalkan Kunjungan ke Enrekang

Baca: Delapan Sirine Peringatan Tsunami Diusulkan Dipasang di Pesisir Pantai Palu

Dia memastikan peristiwa itu tidak ada kaitannya dengan politik. Seperti informasi yang saat ini beredar.

"Kami memastikan kejadian ini kriminal murni, tidak ada kaitannya dengan politik," ujarnya saat Konferensi Pers di Mapolres Bantaeng, Jumat (15/3/2019).

Dari hasil pemeriksaan, tersangka mengaku tidak sama sekali kenal dengan korban, Sudirman yang merupakan kader PBB Bantaeng.

Penyerangan dilakukan hanya persoalan risih, karena merasa dibuntuti usai melakukan penganiayaan di SMAN 3 Bantaeng.

Tersangkanya menganggap korbannya itu adalah rekan pelajar yang telah dianiaya sebelumnya.

"Mereka salah sangka. Dia kira temannya korban yang dianiaya di sekolah, makanya dianiaya dengan anak panah (busur)," tambahnya.

Perwira polisi dua bunga itu pun mengatakan korban saat tidak menggunakan atribut partai saat dipanah.

Kini, Empat pelaku pemanahan, HM (18) selaku eksekutor, YT (18), MAW (19), IK (19) telah mendekam di sel tahanan Polres Bantaeng untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Sebelumnya, beredar informasi pemanahan itu terjadi atas isu politik, sebab korbannya adalah kader PBB Bantaeng.

Bahkan korban disebut menggunakan atribut partai saat penyerangan itu terjadi. (*)

Laporan Wartawan TribunBantaeng.com. edy_eh13

Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur :

Jangan Lupa Follow akun Instagram Tribun Timur:

Ar

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved