Cerita Samsul Rijal Jadi Langganan Pelipat Surat Suara KPU Jeneponto
Samsul Rijal (23) satu dari 126 petugas sortir dan pelipat Surat Suara KPU kabupaten Jeneponto
Penulis: Ikbal Nurkarim | Editor: Suryana Anas
TRIBUNJENEPONTO.COM, BINAMU - Samsul Rijal (23) satu dari 126 petugas sortir dan pelipat Surat Suara KPU kabupaten Jeneponto, Rabu (13/3/2019)
Ia begitu cekatan dan teliti dalam melipat dan menyortir Surat Suara.
Noda sekecilpun Ia mampu lihat jika terdapat dalam Surat Suara.
Baca: VIDEO: Begini Suasana Pelipatan Surat Suara di KPU Jeneponto
Baca: RESMI!Pemerintah Buka Rekrutmen CPNS di Papua Barat, Login di sscn.bkn.go.id,Bagaimana dengan Papua?
Baca: Tips Jitu WhatsApp, Cara Mudah Ciduk Orang-orang yang Sering Kepoin Profil Kamu
Seperti yang Ia tunjukkan ke TribunJeneponto.com, noda tinta yang merembes dalam surat suara yang masuk dalam kategori rusak.
Pemuda asal Tanrusampe, kecamatan Binamu, Jeneponto ini mengaku sudah tiga kali menjadi petugas lipat surat suara KPU Jeneponto.
"Kalau melipat sama menyortir ini sudah ketiga kalinya," kata Rijal.
"Pelipatan surat suara pemilu 2014, surat suara pilkada dan ini pemilu 2019," tuturnya.
Menurut pemuda 23 tahun ini honor dari melipat surat suara cukup lumayan untuk uang jajan dan membantunya dalam kuliah.
Saat ini pemuda yang akrab disapa Rijal merupakan mahasiswa smester akhir di STIEM Bongaya Makassar.
"Saya mahasiswa smester akhir. Saya ikut jadi petugas ini karena jadwal kuliah sudah tidak terlalu padat. Beberapa hari ini libur jadi saya manfaatkan ikut melipat dan menyortir surat suara," ungkapnya.
Terkait upah yang diberikan perlembar Ia mengaku tidak tahu pasti dan tidak ada pembicaraan terkait berapa upahnya.
Hal senada dikatakan Irfan (32) terkait upah yang diberikan KPU Jeneponto atas jasanya dalam melipat surat suara yang tiba dikantor KPU Jeneponto, Sabtu (9/3/2019) lalu ini.
Para petugas sortir surat suara KPU Jeneponto juga tidak ditanggung makan, sehingga para petugas memiliki jam istirahat untuk keluar membeli makan atau makan bekal yang mereka bawa.
"Makan tidak ditanggung KPU, jadi kami disini ada yang keluar cari makan juga ada yang bawa bekal sendiri dari rumah. Kalau saya, ada rumah keluarga dekat sini jadi saya tinggal kerumah keluarga saja makan," ungkap Rijal.
Komisioner KPU Jeneponto Sapriadi Saleh saat dikonfirmasi terkait upah petugas sortir mengatakan upah yang diberikan perlembarnya Rp 200.