Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Siswi SMP 2 Arungkeke Palajau Ini Butuh Uluran Tangan Anda, Sudah 2 Bulan Terbaring Sakit

Ia sudah dua bulan tidak masuk sekolah, ia juga tidak dapat dirawat di rumah sakit karena keterbatasan biaya.

Penulis: Ikbal Nurkarim | Editor: Suryana Anas
TRIBUN TIMUR/IKBAL NURKARIM
Suryani murid kelas 7 SMP 2 Arungkeke Palajau hanya bisa terbaring menahan sakit di rumahnya di Kampung Kassika, desa Palajau kecamatan Arungkeke, Jeneponto, Jumat (8/3/2019) 

TRIBUNJENEPONTO.COM, ARUNGKEKE - Suryani murid kelas 7 SMP 2 Arungkeke Palajau jeneponto hanya bisa terbaring menahan sakit yang ia deritanya.

Akibat penyakitnya itu, Ia sudah dua bulan tidak masuk sekolah.

Suryani yang tinggal di Kampung Kassika, desa Palajau kecamatan Arungkeke ini tidak dapat dirawat di rumah sakit karena keterbatasan biaya.

Baca: Selayar Hujan Ringan, Tinggi Gelombang 2 Meter

Baca: Siapkan Payung, Sungguminasa Diguyur Hujan Lokal Hari Ini

Baca: Luwu Utara Diprediksi Berawan Hari Ini

Hal itu disampaikan guru Suryani di SMP 2 Arungkeke Surahmayani.

"Suryani sudah dua bulan tidak masuk sekolah jadi kami kerumahnya untuk menanyakan keadaannya," katanya keTribunJeneponto.com

"Saya tidak menyangka melihat kondisinya yang sangat terbatas, jangankan berobat rumahnya saja nampak rusak," tandasnya.

Menurutnya Ia sudah bicara dengan ibu Suryani, Puji dan mengatakan anaknya sempat dibawa ke Puskesmas terdekat, namun pihak puskesmas menyarankan untuk kerumah sakit.

Namun, tidak dilakukan karena keterbatasan biaya. Pihak puskesmas juga hanya memberikan obat buat Suryani.

"Saya tadi sudah bicara sama ibunya, katanya pernah di bawa kepuskesmas, namun disarankan ke Rumah sakit. Puskesmas juga hanya memberi obat," tuturnya.

"Dia sakit amandel terus ada kaya semacam sakit di jantungnya juga Ia nampak asma," tuturnya.

Guru Suryani ini hanya bisa berharap ada bantuan dari pemerintah sembari Ia mengusahakan untuk urus BPJS dan KIS dari Suryani.

Tidak hanya kondisi Suryani bahkan rumah yang di tempati juga memprihatinkan.

Atap, dinding, bahkan tiang sudah rapuh jika hujan turun maka Ia pun basah karena kondisi atap yang sudah bocor.

"Itu pakaiannya kodong, di isi mami karung biar tidak basah saat hujan," tandasnya.

Menanggapi hal itu Kadis Kesehatan Dr Syafruddin Nurdin mengatakan akan langsung mengirim tim kerumah pasien.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved