Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

OJK Dorong Perbankan Biayai Eksportir Sulsel

OJK akan melibatkan bank BUMN dan bank swasta berskala besar atau bank devisa.

Penulis: Muhammad Fadhly Ali | Editor: Hasriyani Latif
Fadli/Tribun Timur
Kepala OJK Reginal 6 Sulampua, Zulmi 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tahun ini mendorong perbankan untuk menyalurkan pembiayaan ekspor di Sulawesi Selatan (Sulsel).

Menggandeng Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD), potensi ekspor akan diidentifikasi untuk dijembatani memperoleh pembiayaan dari perbankan. Tujuan akhirnya adalah memacu sektor ekspor.

Kepala OJK Regional 6 Sulawesi, Maluku dan Papua, Zulmi, Kamis (7/3/2019) menjelaskan belum semua eksportir dalam kondisi memadai.

Sebab, selain akses pemasaran juga fasilitas pembiayaan yang masih relatif minim jika dibandingkan dengan potensi ekspor yang dimiliki Sulsel.

"Dengan adanya direct call memudahkan pengiriman langsung ke negara tujuan,” ujarnya.

Baca: OJK Tak Bisa Tindak Pinjol Ilegal, Disarankan Lapor Polisi

Baca: Antisipasi Harga Jatuh, Olahan Cabai Diminati Pasar Ekspor

Rencananya, OJK akan melibatkan bank BUMN dan bank swasta berskala besar atau bank devisa. Semuanya didorong untuk memacu pembiayaan ekspor.

Sementara, Tim Percepatan Akses Keuangan (TPAKD) diminta untuk mengidentifikasi potensi di segmen ekspor mulai hulu hingga hilirnya.

"Jadi TPAKD yang mencari potensi yang siap memperoleh pembiayaan ini. Kita memfasilitasi untuk mempertemukannya dengan perbankan," ungkapnya.

Ketua Gabungan Pengusaha Ekspor Indonesia (GPEI) Sulselbar, Arief R Pabettingi merespon baik hal tersebut. "Pembiayaan sudah ada, kami berharap pemerintah memberikan akses untuk pembukaan negara baru tujuan ekspor terutama negara di Timur Tengah dan Afrika," tambahnya.

Baca: CitraLand Tallasa City Ikut Pameran BCA Expo di Surabaya, Bangun Brand Tujuan

Baca: Belanja di Foodcourt MTC Bisa Dapat Smartphone, Begini Caranya

Mulai Data Pelaku Usaha

OJK mencatat, sejauh ini yang berperan dalam pembiayaan ekspor adalah Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) dengan kucuran Rp 2,06 triliun sepanjang 2018.

Adapun pembiayaan ekspor di TPAKD menjadi program spesifik yakni program fasilitasi akses kredit sektor produksi berorientasi ekspor.

Akan dimassifkan melalui pendataan pelaku usaha eksportir potensial bekerja sama OPD terkait dan asosiasi eksportir.

Kemudian sosialisasi Skim Pembiayaan Ekspor kepada Pelaku Usaha Potensial (LJK Devisa, OPD terkait, Asosiasi Eksportir) yang akan dikoordinasikan oleh Dinas Perdagangan, dan Dinas Perikanan dan Kelautan.(*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved