3 Kontroversi Andi Arief Sebelum Ditangkap Narkoba di Hotel, Jenderal Kardus hingga 7 Kontainer
Salah satu elite Partai Demokrat, Andi Arief, dikabarkan ditangkap polisi usai mengkonsumsi narkoba jenis sabu
TRIBUN-TIMUR.COM - Kabar buruk buat kader dan petinggi Partai Demokrat.
Salah satu elite Partai Demokrat, Andi Arief, dikabarkan ditangkap polisi usai mengkonsumsi narkoba jenis sabu.
Sebelum kasus ini, Andi Arief dikenal sebagai politisi yang rajin berkicau di twitter.
Sejumlah kicauannya di twitter sering jadi polemik.
Baca: Foto-foto Andi Arief dari Partai Demokrat Ditangkap, Coba Lihat Ranjang dan Tontonannya di Kamar
Baca: Andi Arief dari Partai Demokrat Ditangkap Bareng Cewek? Polisi Bantah, Ini Fakta dari Irjen M Iqbal
Dirangkum tribun-timur.com, berikut 3 di antaranya:
1. Prabowo Jenderal Kardus
Melalui Twitter miliknya, @Andiarief__, Andi mengatakan sejumlah curhatan yang ia tujukan pada Prabowo dan Gerindra, Rabu (8/8/2018).
Baca: Ada Apa? Hastag #NgabalinNontonBokep Trending Topic di Twitter Hari ini, Begini Ceritanya!
Baca: Bukan Cuma Ustaz Abdul Somad, Ustaz Adi Hidayat Juga Bereaksi Saat Jamaahnya Kompak Salam 2 Jari
Baca: 3 Fakta Gara-gara Kampanyekan Akbar Faizal, Rektor Universitas Negeri Makassar Diperiksa Bawaslu
Baca: Rocky Gerung Sudah 2 Pekan Tak Muncul di ILC TV One, Kini RG Ungkap Kebiasaan Jelek di Acara Itu
Baca: 4 Fakta Caleg Golkar Anak Bupati Pangkep Tersangka Kejaksaan, Kampanye Dihadiri ASN dan Reaksi Bapak
Andi menyebutkan bahwa pendapatnya mengenai Prabowo juga terpatahkan.
Berikut ini tweet dari Andi Ariefn yang dirangkum TribunWow.com.
"Operasi pertama adalah Jokowi Calon tunggal. Jika tidak berhasil maka operasi selanjutnya menunjuk wakil Prabowo yang lemah dengan memanfaatkan kesulitan logistik Prabowo.
Kalau sepakbola namanya pengaturan skor.

Tweet Andi Arief (Capture Twitter)
Sejak dulu saya ragu apakah gelegar suaranya sama dengan mentalnya. Dia bukan strong leader, dia chicken.
Prabowo ternyata kardus, malam ini kami menolak kedatangannya ke kuningan.
Bahkan keinginan dia menjelaakan lewat surat sudah tak perlu lagi.
Prabowo lebih menghargai uang ketimbang perjuangan. Jendral kardus.
