Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Begini Semen Organik Temuan Dosen Unismuh Makassar dari Hasil Daur Ulang Sampah! Kekuatannya Teruji

Begini Semen Organik Temuan Dosen Unismuh Makassar dari Hasil Daur Ulang Sampah! Kekuatannya Teruji

Penulis: Sukmawati Ibrahim | Editor: Arif Fuddin Usman
dok humas unismuh/nasrullah rahim
Dosen Fakultas Teknik Unismuh Makassar Dr Ir Muhammad Syarif ST MT MM penemu semen organic hasil daur ulang sampah. 

Begini Semen Organik Temuan Dosen Unismuh Makassar dari Hasil Daur Ulang Sampah! Kekuatannya Teruji

TRIBUN-TIMUR.COM - Dosen tetap Fakultas Teknik Unismuh Makassar, Muhammad Syarif, dari risetnya menemukan semen organik dari limbah daur ulang.

Berkat temuannya itu, putra kelahiran Ujungpandang, 16 September 1971 ini meraih gelar cumlaude saat menyelesaikan studi S3 Teknik Arsitektur di Unhas.

Muhammad Syarif juga tercepat penyelesaian studinya yang hanya ditempuh dengan 2,3 tahun.

Baca: Beri Kuliah di Pascasarjana Unismuh Makassar, Deputy Director UTM Sebut Punya Darah Bugis

Baca: 10 Prodi di Unismuh Makassar Berpeluang Menyusul Raih Akreditasi A

Muhammad Syarif mengatakan, hasil riset tersebut sebagai langkah kebijakan dalam penyelamatan lingkungan dari penumpukan limbah sampah.

"Sekaligus riset ini sebagai usaha penemuan bahan bangunan alternatif terbarukan," kata peraih beasiswa supersemar sejak duduk di bangku kelas 2 STM Negeri 1 Makassar (sekarang SMKN 2) ini.

Kebutuhan bahan bangunan perlu disikapi dengan melakukan penelitian untuk pemanfaatan dan penemuan bahan bangunan yang mampu menjadi bahan alternatif.

Untuk kota Makassar, sebut Muhammad Syarif, pada tahun 2015 telah memproduksi sampah sebesar 4.000 m3 per hari.

Sampah dari hari ke hari semakin meningkat produksinya sejalan dengan pertumbuhan penduduk yang semakin meningkat.

"Dan karena tingginya volume sampah sehingga dipandang perlu untuk melakukan pengelolaan yang tepat dan bermanfaat," jelasnya.

Bahan Bangunan

Peningkatan kebutuhan akan perumahan maupun infrastruktur, jelas Muhammad Syarif, secara otomatis menuntut kebutuhan akan bahan bangunan yang semakin meningkat pula.

"Peningkatan akan kebutuhan bahan bangunan harus disikapi dengan pemanfaatan dan penemuan bahan bangunan yang mampu memberikan alternatif.

Baca: Rektor Unismuh Teken Kerja Sama dengan Genetic Computer School Singapura! Bakal Buka Kelas Khusus

Baca: Prof Rahman Lepas 1.200 Mahasiswa FKIP Unismuh Laksanakan P2K di Gowa! Daerah Tinggi Jadi Prioritas

Pengujian aplikasi semen organik sebagai semen alternatif dan semen terbarukan telah diaplikasikan pada pasangan tembok bata, pelesteran tembok, acian tembok dan pasangan tegel lantai keramik.

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved