Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Mengapa HPSN Lebih Banyak Diperingati di TPA? Ini Sejarah Singkatnya

Apel pagi tersebut dipimpin oleh Kaur Bin Ops Satreskrim Polres Wajo, Iptu Muhram Cokeng. Dihadiri Kapolres Wajo, AKBP Asep Marsek, serta beberapa per

Penulis: Hardiansyah Abdi Gunawan | Editor: Nurul Adha Islamiah
Hariansyah/Tribunwajo.com
Personel Polres Wajo apel pagi di TPA Cempalagian, Kabupaten Wajo, Jumat (22/02/2019). 

TRIBUN-WAJO.COM, SENGKANG - Di Kabupaten Wajo, para personel kepolisian dari Polres Wajo memperingati Hari Peduli Sampah Nasional dengan apel pagi di Tempat Pembuangan Akhir atau TPA Cempalagi, Jumat (22/02/2019).

Apel pagi tersebut dipimpin oleh Kaur Bin Ops Satreskrim Polres Wajo, Iptu Muhram Cokeng. Dihadiri Kapolres Wajo, AKBP Asep Marsek, serta beberapa perwira Polres Wajo lainnya.

Pasca apel pagi, seluruh polisi yang apel di TPA Cempalagi tersebut membersihkan sampah yang berserakan di sekitar TPA. Berseragam lengkap, para polisi tersebut membuat kawasan TPA Cempalagi tampak lebih baik ketimbang hari-hari lain.

Baca: Wakil Bupati Wajo Sambangi Pasar Mini Sengkang, Dengar Curhat Pedagang Hingga Makan Buroncong

Baca: Perekrutan PPPK di Kabupaten Wajo Diprotes

Kegiatan kepolisian pada Hari Peduli Sampah Nasional tersebut diapresiasi masyarakat. Oleh salah satu pegiat lingkungan asal Kecamatan Pitumpanua, Rudi Amin, apa yang dilakukan polisi tersebut sangat positif.

"Ini kegiatan positif yang diharapkan mampu memberikan contoh bagi masyrakat dan instansi-instansi pemerintah lingkup Kabupaten Wajo untuk terus peduli terhadap lingkungan dalam hal ini sampah," katanya kepada Tribun Timur, Jumat (22/02/2019).

Sebagaimana diketahui, muasal penetapan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) yang saban tahun diperingati pada 21 Februari tersebut adalah sebuah peringatan tragedi.

Pada 21 Februari 2005 lalu, sebuah ledakan hebat terjadi di TPA Leuwigajah di Bandung, Jawa Barat. 157 orang jadi korban.

"Tentu hal semacam ini tidak diharapkan terjadi du wilayah kita, khususnya di Kabupaten Wajo. Yah, kalau tidak mampu membersihkan paling tidak jagan mengotori," harap alumni STIMIK Dipanegara Makassar tersebut. (TribunWajo.com)

Laporan wartawan Tribun Timur @dari_senja

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved