DLH Luwu Utara Bekali Tim Pembina dan Penilai Sekolah Adiwiyata
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Luwu Utara memberikan pembekalan bagi tim pembina dan penilai Sekolah Adiwiyata
Penulis: Ikbal Nurkarim | Editor: Suryana Anas
TRIBUNLUTRA.COM, MASAMBA - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Luwu Utara memberikan pembekalan bagi tim pembina dan penilai Sekolah Adiwiyata di Aula Bappeda Luwu Utara, Jl Simpurusiang, Masamba, Kamis (21/2/2019).
Pembekalan atau bimtek dibuka Asisten Ekonomi dan Pembangunan Pemkab Luwu Utaraz Syamsul Syair.
Menurut Syamsul, Sekolah Adiwiyata merupakan salah satu metode dalam melaksanakan perlindungan dan pengelolaan LH.
Baca: Lulus CPNS 2013, Tapi NIP Belum Keluar, Guru Datangi Ketua DPRD Wajo
Baca: Bawaslu Bantaeng Butuh Delapan Pegawai Pemerintah Non PNS
Baca: Bawaslu Toraja Utara Bakal Copot Billboard Caleg Depan Kantor BRI Rantepao
"Perlindungan dan pengelolaan LH harus dimulai dari usia dini yakni melalui pendidikan formal di sekolah. Supaya bisa dengan mudah menjadi kebiasaan yang lambat laun menjadi budaya yang dibawa dalam kehidupan sehari-hari," katanya.
Syamsul juga mengungkapkan kalau Sekolah Adiwiyata merupakan salah satu implementasi perwujudan dari visi misi bupati.
"Oleh karena itu program ini menjadi fokus kita semua. Tidak hanya dinas LH tetapi melibatkan beberapa perangkat daerah sehingga perlu kepedulian semua pihak untuk bersama-sama mewujudkannya," pinta dia.
Bimtek menghadirkan narasumber dari DLH Sulsel, Muhammad Nurrahim dan Oktofin Pali.
Hadir pula sebagai peserta perwakilan Dinas Pendidikan, pengawas SMA Dinas Pendidikan Sulsel, dan perwakilan sembilan sekolah.
Lalu apa itu Adiwiyata? Adiwiyata adalah salah satu program Kementrian LH dalam upaya mendorong terciptanya pengetahuan dan kesadaran warga sekolah dalam upaya pelestarian lingkungan hidup.
Dalam program ini diharapkan setiap warga sekolah dapat ikut terlibat dalam kegiatan sekolah menuju lingkungan yang sehat dan menghindarkan dampak lingkungan yang negatif.
Tujuannya menciptakan kondisi yang baik bagi sekolah agar menjadi tempat pembelajaran dan penyadaran warga sekolah (guru, murid dan pekerja lainnya), sehingga dikemudian hari warga sekolah tersebut dapat turut bertanggungjawab dalam upaya penyelamatan lingkungan dan pembangunan berkelanjutan.
Program Adiwiyata dikembangkan berdasarkan norma dalam berperikehidupan yang antara lain meliputi: kebersamaan, keterbukaan, kesetaraan, kejujuran, keadilan, dan kelestarian fungsi lingkungan hidup dan sumber daya alam.(TribunLutra.com)
Laporan Wartawan TribunLutra.com, @chalik_mawardi_sp
Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur :
Follow juga akun instagram tribun-timur.com: