Dewan Pers Sebut Berita Hoaks Runtuhkan Wibawa Lembaga Negara

Laporan Wartawan Tribun Timur, Abdul Aziz Alimuddin

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Anggota Dewan Pers, Hendry Ch Bangun, menyatakan, hoaks berbau politik muncul di Pilpres AS pada tahun 2016 dan terus menyebar ke Pemilu Jerman dan Perancis.

"Tujuannya menghantam lawan dan meruntuhkan wibawa lembaga negara di mata publik," ujar Hendry pada Workshop di Hotel Four Points by Sheraton, Jl Andi Djamma, Makassar, Jumat (15/2/2019).

Hendry meNambahkan, Pemilu di Indonesia juga menjadi sasaran dan media massa berperan menjernihkan informasi tersebut agar masyarakat tidak bingung bersikap.

Baca: TRIBUNWIKI: Profil Konsultan Politik Sekaligus Penulis Nurmal Idrus, Telah Terbitkan 14 Buku

Baca: Tensi Politik Tinggi Jelang Pilpres, LMP Kota Makassar Gelar FGD dan Lomba Orasi

Baca: Ngopi JaDI di Luwu Utara: Politik Identitas Rusak Demokrasi

"Di Indonesia, media mainstream hampir tidak pernah menyebarkan hoaks. Prinsip jurnalistik yaitu uji informasi, cek dan ricek. Upaya berimbang, membuat ruang redaksi dapat dengan mudah mendeteksi kebenaran suatu informasi," kata Hendry.

Sementara Ketua Dewan Pers, Yosep Adi Prasetyo, menjelaskan bahwa Dewan Pers sesuai tugasnya mengawasi penerapan kode etik jurnalistik di produk media massa di semua platform.

"Setiap pengaduan masyarakat terkait berita yang melanggar KEJ akan diproses sesuai mekanisme UU No 40 tahun 1999. Ada MoU terkait Pemilu 2019 dengan KPU RI, dan Bawaslu RI," tegasnya.

Laporan Wartawan Tribun Timur Abdul Azis

Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur :

(*)