Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Jusuf Kalla Sarankan BTP atau Ahok Tak Masuk Timses Jokowi, Begini Tanggapan Ma'ruf Amin

Ketua Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Jusuf Kalla, menilai, sebaiknya mantan Gubernur DKI Jakarta BTP

Editor: Sakinah Sudin
Tribunnews.com/ Rina Ayu
Wakil Presiden Jusuf Kalla saat ditemui di kantor wakil presiden RI, Jalan Merdeka Medan Utara, Jakarta Pusat, Rabu (6/2/2019) 

Jusuf Kalla Sarankan BTP atau Ahok Tak Masuk Timses Jokowi, Begini Tanggapan Ma'ruf Amin

TRIBUN-TIMUR.COM - Ketua Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo - Ma'ruf Amin, Jusuf Kalla, menilai, sebaiknya mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (BTP) atau Ahok tak masuk dalam struktur tim kampanye.

Hal itu disampaikan Jusuf Kalla menanggapi bergabungnya Ahok sebagai kader PDI-P.

"Kalau saya ditanya sebagai Dewan Pengarah (TKN), jangan (masuk struktur)," ujar Jusuf Kalla saat ditemui di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (12/2/2019).

Login ssp3k.bkn.go.id, Jadwal Lengkap PPPK Tahap I, Berkas Formasi Guru, Tenaga Kesehatan & Penyuluh

Tito Karnavian Pimpin Rakornis Polri di Makassar, 9 Jenderal dan 37 Kombes Hadir

5 Tanda Kanker Darah atau Leukimia Diderita Ani Yudhoyono, Ternyata Penanda di Kulit Mudah Terlihat

Jusuf Kalla menilai, masuknya Ahok ke dalam TKN bisa jadi membuat para pendukungnya akan semakin mendukung pasangan Jokowi-Ma'ruf di Pilpres 2019.

Di sisi lain, hal tersebut juga berpotensi menggerus suara pemilih Jokowi - Ma'ruf.

Jusuf Kalla menilai, masuknya Ahok ke dalam struktur TKN berpotensi mengingatkan kembali pemilih dengan kasus penodaan agama yang sempat menjerat Ahok.

Login ssp3k.bkn.go.id, Jadwal Lengkap PPPK Tahap I, Berkas Formasi Guru, Tenaga Kesehatan & Penyuluh

Tito Karnavian Pimpin Rakornis Polri di Makassar, 9 Jenderal dan 37 Kombes Hadir

5 Tanda Kanker Darah atau Leukimia Diderita Ani Yudhoyono, Ternyata Penanda di Kulit Mudah Terlihat

Karena itu, menurut dia, sebaiknya Ahok tak masuk dalam struktur TKN.

"Bahwa bisa nanti berakibat orang nanti mengingat. Oh ini Pak Jokowi didukung orang yang penista agama. Kan bahaya itu. Bisa mengurangi suara lagi," ujar Jusuf Kalla.

"Jadi lebih baik seperti ini lah. Tenang-tenang lah Pak Ahok. Ya, jalan-jalan dulu, atau apa. Kan karena dia Ahok kan sudah punya 4 kali pindah partai juga. Toh pemilu dua bulan lagi. Juga efeknya tidak akan banyak," lanjut Jusuf Kalla.

Calon wakil presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin mendukung usulan Ketua Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Jusuf Kalla (JK), agar Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok tak masuk dalam struktur tim kampanye.

"Saya kira bagus sarannya Pak JK itu ya, saya kira bagus saja," ujar Ma'ruf saat ditemui di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (13/2/2019). (Kompas.com)

Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur :

Follow juga akun instagram tribun-timur.com:

(*)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved