Januari 2019, 22 Orang Demam Berdarah di Makassar
Sejumlah rumah sakit di Sulawesi Selatan yang tersebar di bebarapa kabupaten, dilaporkan mulai merawat pasien terjangkit demam berdarah.
Penulis: Fahrizal Syam | Editor: Nurul Adha Islamiah
Laporan Wartawan Tribun Timur, Fahrizal Syam
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Penyakit demam berdarah mulai menjanhkiti sebagian masyarakat di Sulawesi Selatan.
Sejumlah rumah sakit di Sulawesi Selatan yang tersebar di bebarapa kabupaten, dilaporkan mulai merawat pasien terjangkit demam berdarah.
Di Kota Makassar, menurut catatan Dinas Kesehatan Makassar, di awal 2018 ini terdapat 22 orang yang harus dirawat akibat penyakit yang disebabkan oleh nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes Albopictus tersebut.
Baca: Januari 2019, Pasien DBD di RSUD Bulukumba Capai 51 Orang
Baca: Selama Januari 2019, RSUD Pangkep Terima 156 Pasien DBD Rawat Inap
Baca: Dinkes Bantaeng Catat, Ada 10 Kasus DBD Selama Januari 2019
Kabid pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Makassar, dr Hadarati Razak mengatakan, pada periode 1-29 Januari sudah ada 22 orang terjangkit.
"Sekarang ini tim dari dinas kesehatan turun semua ke rumah sakit memantau kasus DBD, tetapi data dari 1 Januari sampai tanggal 29 Januari 2019, tercatat sebanyak 22 orang menderita DBD," kata Hadarati Razak kepada Tribun Timur, Kamis (31/1/2019).
Meski sudah cukup banyak masyarakat terjanhkit, Namun Hadarati bersyukur karena seluruh pasien masih dapat ditangani dengan baik.
"Sampai saat ini Alhamdulillah tidak ada yang sampai meninggal dunia, mudah-mudahan tidak ada korban," harapnya.
Ia juga menghimbau ke masyarakat untuk tetap waspada dan menjaga kebersihan linhkungan agar terhindar dari penyakit tersebut.
"Mohon untuk tetap menjaga kebersihan lingkungan kita agar nyamuk Aedes Aegypti tidak berkembanh biak, apalagi saat ini memasuki musim hujan," pesannya. (*)