17 Tahun Perjuangkan Kecamatan, Warga Baebunta Selatan Syukuran Setelah Terwujud
Warga Lara dan desa sekitarnya yang masuk dalam wilayah Kecamatan Baebunta Selatan, Kabupaten Luwu Utara menggelar syukuran
Penulis: Chalik Mawardi | Editor: Suryana Anas
Laporan Wartawan TribunLutra.com, Chalik Mawardi
TRIBUNLUTRA.COM, BAEBUNTA SELATAN - Warga Lara dan desa sekitarnya yang masuk dalam wilayah Kecamatan Baebunta Selatan, Kabupaten Luwu Utara, menggelar syukuran di Lapangan Sepakbola Desa Lara, Senin (28/1/2019).
Syukuran dilakukan warga usai daerah mereka ditetapkan sebagai kecamatan baru di Luwu Utara, yakni Kacamatan Baebunta Selatan.
Anggota DPRD Luwu Utara, Aris Mustamin, menyebut, perjuangan warga menghadirkan kecamatan baru berlangsung selama 17 tahun atau dua tahun setelah Luwu Utara terbentuk tahun 1999.
Baca: BMKG Prediksi Selayar Hujan Ringan, Tinggi Gelombang Aman
Baca: 5 Fakta Persib Bandung Hadapi Persiwa, Kiper Bikin Frustasi hingga Misteri Nomor Punggung Vizcarra
Baca: Segini Rumah yang Hanyut dan Rusak Berat Akibat Banjir Jeneponto
Baca: Putuskan Pensiun Setelah 24 Tahun, Liliyana Natsir Raih 51 Gelar hingga Jadi Legenda Ganda Campuran
Baca: Warga Batetangnga Polman Digegerkan Kemunculan Awan Mirip Tsunami
Baca: Ketua PMI Maros Intruksikan Warga Kuri Caddi Diberi Bantuan
Baca: Aksi Spontanitas Personel Lantamal VI, Berhasil Kumpul Rp 21 Juta Untuk Korban Banjir
"Perjuangan pembentukan Baebunta Selatan ini lahir dari bawah yakni diawali oleh keinginan masyarakat akar rumput. Ide pembentukan Baebunta Selatan tidak ada penolakan sama sekali, seluruh kepala desa berkomitmen saling mendukung. Untuk itu terima kasih kepada seluruh masyarakat atas perjuangan 17 tahun ini juga kepada pemerintah daerah," kata Aris yang juga merupakan tokoh masyarakat Lara.
Sementara itu, Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani berharap perjuangan selama 17 tahun dapat dikonversi ke dalam pemberian pelayanan maksimal kepada masyarakat.
“Perjuangan pembentukannya memang sudah berujung, tapi perjuangan yang lain sesungguhnya baru kita mulai," ujar Indah.
Perjuangan yang dimaksud orang nomor satu di Luwu Utara ini tentunya adalah bagaimana mengonversi perjuangan 17 tahun tersebut ke dalam pemberian pelayanan yang prima kepada masyarakat.
"Semakin panjang perjuangan, tentu semakin besar kenangan kita akan perjuangan tersebut. Untuk itu, perjalanan sejarah ini perlu dibingkai dengan baik," harap dia.
Indah menambahkan, hakekat pembentukan kecamatan baru adalah mendekatkan pelayanan.
"Tentu ini akan memudahkan masyarakat mendapatkan pelayanan yang maksimal," katanya.
Baca: Ketua PMI Maros Intruksikan Warga Kuri Caddi Diberi Bantuan
Baca: Aksi Spontanitas Personel Lantamal VI, Berhasil Kumpul Rp 21 Juta Untuk Korban Banjir
Baca: Putuskan Pensiun Setelah 24 Tahun, Liliyana Natsir Raih 51 Gelar hingga Jadi Legenda Ganda Campuran
Subscribe untuk Lebih dekat dengan tribun-timur.com di Youtube:
Baca: Blak-blakan Rocky Gerung Cuma Kritik Jokowi dan Alasannya Ingin Prabowo Subianto Menang Pilpres 2019
Baca: 4 Fakta Kakak Perkosa Adik Kandung di Luwu Ternyata Sudah Direncanakan, Begini Nasib Pelaku Sekarang
Baca: Bos Sinar Mas Group Eka Tjipta Widjaja Meninggal, Inilah Pewaris Kekayaan Senilai Rp 205 Triliun
Baca: Sandiaga Uno Komentar soal Moderator Debat Pilpres Tommy Tjokro & Anisha Dasuki, Bahas Harry Tanoe
Baca: Peringatan Dini! Waspadai Hujan Lebat dan Angin Kencang di Makassar dan Sejumlah Wilayah di Sulsel
Jangan lupa follow akun instagram tribun-timur.com
ii
Baca: Peringatan Dini! Waspadai Hujan Lebat dan Angin Kencang di Makassar dan Sejumlah Wilayah di Sulsel
Baca: Lowongan Kerja Bappeda Sulsel, Lulusan SMA/ D3/ S1/ S2, Cek Syarat & Segera Daftar, Besok Terakhir
Baca: Sandiaga Uno Komentar soal Moderator Debat Pilpres Tommy Tjokro & Anisha Dasuki, Bahas Harry Tanoe
Baca: 6 Update Transfer: Misteri Persib Bandung Ganti Nomor Esteban Vizcarra, Mantan Striker PSM Hengkang