Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Jusuf Kalla Sebut Banjir di Sulsel Karena Sawah Semakin Berkurang

Dengan kondisi ini, ia berharap semua pihak harus taat aturan dalam planologi tata kota dan sebagainya untuk bangunan yang ada.

Penulis: Saldy Irawan | Editor: Hasrul
sanovra/tribuntimur.com
Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla mengunjungi Bendungan Bili-bili dan meninjau langsung jembatan Manuju yang ambruk akibat diterjang air di Desa Moncongloe, Manuju, Gowa, Minggu (27/1/2019). 

Laporan wartawan Tribun-Timur, Saldy

TRIBUN-TIMUR.COM,MAKASSAR - Wakil Presiden RI HM Jusuf Kalla mengakui bahwa daerah serapan di sejumlah daerah di Indonesia mulai berkurang.

Hal itu disebabkan karena pertumbuhan penduduk dan bangunan yang dulunya adalah area pertanian atau sawah.

Baca: TRIBUNWIKI: Meninggal di Usia 97, Ini Profil Pendiri Sinar Mas Group Eka Tjipta Widjaja

Baca: Jusuf Kalla: Korban Hilang Saat Banjir dan Longsor Harus Ditemukan!

"Kondisi ini bukan hanya di Sulsel tapi juga di daerah lain. Olehnya kita harus menjaga lingkungan, perbaikan hutan, DAS daerah aliran sungai diperbaiki," katanya saat jumpa pers di kantor Gubernur Sulsel, Jl Urip Sumohardjo Makassar, Minggu (27/1)

Jumpa pers digelar usai rapat koordinasi atas banjir dan longsor melanda Sulsel.

Salah satu penyebab banjir di Sulsel juga karena minimnya daerah serapan.

Baca: Ilyas Cika: Pencopotan Yusuf Damang dari Kursi DPRD Maros Tidak Dapat Diganggu

Menurutnya sawah sawah yang menyerap air atau daerah cekungannya ada air dibangun bangunan sehingga menimbulkan daya serap lahan itu berkurang sehingga tetap banjir.

Dengan kondisi ini, ia berharap semua pihak harus taat aturan dalam planologi tata kota dan sebagainya untuk bangunan yang ada.(*)

Lebih dekat dengan Tribun Timur, subscribe channel YouTube Kami: 

Follow juga akun instagram official Kami: 

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved