Banjir Landa Sulsel
Usai Banjir, Harga Sayuran di Makassar Melonjak
Salah satu pedagang sayur mayur di Pasar Terong, Nur Bia (30) mengatakan dampak banjir memang berpengaruh terhadap sayur mayur yang ia jual.
Penulis: Wahyu Susanto | Editor: Nurul Adha Islamiah
Laporan Wartawan Tribun Timur, Wahyu Susanto
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Dampak dari banjir yang melanda sebagian daerah di Sulawesi Selatan berimbas terhadap harga Sayur di Kota Makassar.
Seperti di Pasar Terong, Jl Pasar Terong, kenaikan harga Sayur cukup beragam.
Salah satu pedagang Sayur mayur di Pasar Terong, Nur Bia (30) mengatakan dampak banjir memang berpengaruh terhadap Sayuran yang ia jual.
Baca: Aksi Pencuri Helm di Anjungan Pantai Losari Terang-terangan, ini Ciri-cirinya
Baca: Antisipasi Banjir, Bupati Barru Minta Satker RKA Tambah Bangunan Gorong-gorong
Baca: 5 Transfer Update: Tak Jadi ke Persib Bandung, Tony Sucipto Merapat ke Persija Jakarta, PSM Yakin
Sebab sebelum banjir melanda sebagian wilayah Sulsel, harga sayur sawi hanya sekitar Rp 8.000 saja per Kilogram.
"Tapi sekarang sayur sawi naik menjadi Rp15 ribu perkilonya. Begitu juga dengan sayur wortel, sebelum banjir harganya Rp 15 ribu tapi sekarang menjadi Rp 20 ribu per Kilogram," papar Nur Bia ditemui Tribun Timur, Kamis (24/1/2019).
Selain itu, harga cabai kecil dan tomat juga mengalami kenaikan yang cukup tinggi.
Dari harga sebelumnya, cabai kecil hanya Rp 8.000 namun naik menjadi Rp 12 ribu per-kg.
"Sementara harga tomat Rp 8.000 dan naik menjadi Rp 15 ribu perkilonya," jelasnya.
Namun meski harga naik, tak ada penurunan minat masyarakat untuk membeli bahan pangan tersebut.
"Tetap membeli dan tidak kurang. Tapi rata-rata menjerit. Tapi mau diapa. Kalau tidak naik kita juga rugi. Semoga saja harga kembali normal dalam beberapa hari kedepan," harapnya. (*)