Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pemilu 2019

Cuaca Ekstrem, Caleg PKB Bulukumba Ini Pilih Turunkan Balihonya

Caleg DPRD Bulukumba dari PKB Andi Soraya Widyasari menurunkan alat peraga kampanyenya di beberapa titik.

Penulis: Firki Arisandi | Editor: Suryana Anas
Dok Tim Andi Soraya Widyasari
Caleg DPRD Bulukumba dari PKB Andi Soraya Widyasari menurunkan alat peraga kampanyenya di beberapa titik. 

Laporan Wartawan Tribun Timur, Firki Arisandi

TRIBUNBULUKUMBA.COM, GANTARANG - Calon Legislatif (Caleg) DPRD Bulukumba, dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Andi Soraya Widyasari, menurunkan alat peraga kampanyenya di beberapa titik.

Caleg PKB Dapil 2 Gantarang-Kindang itu mengaku telah mengajak seluruh timnya untuk menurunkan beberapa balihonya sebagai wujud kepedulian.

Menurutnya, tindakan tersebut perlu untuk dilakukan, untuk menunjukkan inisiatif peduli terhadap sesama dan terhadap lingkungan.

"Saya meminta tim untuk menurunkan beberapa baliho di titik tertentu yang dianggap berpotensi mengganggu pandangan dan kelancaran pengguna jalan, juga sebagai wujud empati kami terhadap bencana yang terjadi," jelas Andi Soraya.

"Selain itu, saya juga merasa tidak etis foto saya di beberapa tempat selalu tersenyum sementara saudara-saudara saya di tempat lain berduka," jelasnya menambahkan.

Soraya mengaku berusaha untuk mengembangkan pemikiran yang lebih peka kepada timnya, terhadap kondisi yang terjadi saat ini.

Secara langsung, lanjut dia, mungkin tidak terlihat ada kaitan antara baliho yang tersenyum dan bencana yang terjadi.

Tapi jika dikaji lebih mendalam, kata caleg yang akrab disap ASW ini, kepedulian ternyata sangat luas cakupannya, menyentuh seluruh sendi kehidupan, baik pada makhluk yang bernyawa maupun terhadap benda tak bergerak.

"Menunjukkan empati pada alam kami yakini memiliki respon balik yang baik bagi kita semuanya, itu hal dasar terciptanya hidup yang harmonis. Kita mengarah ke sana dan itu yang berusaha saya tanamkan ke orang-orang yang selama ini bersama saya," jelas Andi Soraya.

Keponakan Bupati Bulukumba AM Sukri Sappewali ini, mengaku terinspirasi dari tema politik yang diusung Tamsil Linrung, yakni Politik Untuk Kemanusiaan.

Sosok Tamsil disebut sangat inspiratif bagi politisi muda seperti dirinya, yang selalu mendorong agar bisa berkolaborasi dengan siapa saja yang memiliki ide dan gagasan yang bermanfaat untuk sesama dan juga bagi lingkungan.

Ia mengutip alasan jelas Tamsil Linrung, yang diterangkan bahwa setiap peristiwa alam yang terjadi sebenarnya sudah jelas dan diterangkan dalam Alquran Surat Ar-Rum ayat 41.

"Yang artinya, telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali ke jalan yang benar," terang Andi Soraya.

Beranjak dari ayat tersebut, Andi Soraya mengambil kesimpulan, bahwa manusia seharusnya tidak menjadikan alam sebagai objek, posisi manusia dengan alam setara bahkan alam lebih dulu hadir sebelum manusia ada.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved