Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Ribuan Korban Banjir di Maros Butuh Bantuan Makanan

Yohanes menjelaskan, di Kecamatan Mandai, area persawahan yang terendam sekira 300 hektare, dan 500 rumah yang terendam.

Penulis: Ansar | Editor: Hasrul
TRIBUN TIMUR/ANSAR
Ruas jalan beton di Desa Matoanging, Kecamatan Bantimurung terendam air. 

Laporan Wartawan Tribun Timur, Ansar Lempe

TRIBUN TIMUR.COM, MAROS - Banjir yang melanda pemukiman dan area persawahan di beberapa wilayah yang ada di Maros, sudah mulai surut. Banjir surut setelah merendam Maros, sekira 26 jam, Rabu (23/1/2019).

Kapolres Maros, AKBP Yohanes Richard mengatakan, dari 14 kecamatan yang ada di wilayah kerjanya, 11 diantaranya terendam banjir.

Yohanes menjelaskan, di Kecamatan Mandai, area persawahan yang terendam sekira 300 hektare, dan 500 rumah yang terendam.

Baca: Pukul 20.23 Wita, Arus Lalu Lintas di Maros Kembali Lancar

Baca: VIDEO: Banjir, Jl Poros Paccerakkang Menuju Moncongloe Maros Lumpuh

Di Moncongloe, sekira 1000 hekatre sawah terendam dan rumah warga sekitar 900 Kartu Keluarga (KK).

Kecamatan Tanralili, 1700 hektare sawah terendam dan rumah 500 KK.

Di Simbang, sekira 3000 sawah terendam dan 2000 KK.

Kecamatan Bantimurung, ada 4000 sawah terendam dan 2500 KK.

Kecamatan Bontoa, sekira 4000 hekatre sawah terendam dan 2000 KK.

Baca: Arum Spink: Dibutuhkan Bantuan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan Tangani Banjir

Baca: Sudah 994 KK Terdampak Banjir Luapan Sungai Walennae di Wajo

Kecamatan Lau, sekira 3000 hektare sawah terendam dan 2500 KK.

Kecamatan Maros Baru, 1000 hekatare sawah terendam dan 3000 KK.

Kecamatan Marusu, sekira 1000 hektare sawah terendam dan 200 KK.

Kecamatan Turikale, sekira 1500 hektare sawah terendam dan 5000 KK.

Di Kecamatan Camba, hanya pemukiman yang dihuni sekitar 500 KK terendam.

Baca: FOTO: Kondisi Terkini Jalan Lanto Dg Pasewang Jeneponto PascaBanjir

Baca: Ini Harapan Dandim 1403 Sawerigading kepada Generasi Muda di Tana Luwu

"Para korban banjir memilih mengungsi di rumah keluarga atau tetangga yang berlantai dua. Korban juga mengungsi di masjid," katanya

Sejumlah korban juga memilih bertahan di rumahnya masing-masing.

Polres Maros, Tim SAR, BPBD, dan Kodim 1422 Maros masih melakukan patroli dan evakuasi.

"Saat ini, hanya bantuan air mineral yang tersalurkan, sedangkan makanan belum ada," katanya.(*)

Lebih dekat dengan Tribun Timur, subscribe channel YouTube Kami: 

Follow juga akun instagram official Kami: 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved