Sampah Menumpuk di Irigasi Maros Baru, Warga Keluhkan Bau Tidak Sedap
Padahal Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Maros telah membuat beberapa tempat sampah di sepanjang irigasi.
Penulis: Ansar | Editor: Hasrul
Laporan Wartawan Tribun Timur, Ansar Lempe
TRIBUN TIMUR.COM, MAROS - Sampah busuk dan menyengat menumpuk di irigasi Kelurahan Baji Pamai, Kecamatan Maros Baru, sekira satu kilomter.
Sampah tersebut menumpuk beberapa bulan terakhir, mulai Allu sampai depan kantor kelurahan, Minggu (13/1/2019).
Baca: Amankan 4 Kg Sabu di Maros, Kepala BNN Sulsel: Mungkin Warisan Malam Tahun Baru
Baca: Panwascam Bantimurung Maros Bentuk Tim Khusus Desa, Ini Tujuannya
Baca: Diduga Gelapkan Mobil, ASN Maros Dikeroyok Pemilik Kendaraan
Tumpukan disebabkan, adanya sejumlah warga membuang sampah dan kotoran ke irigasi.
Padahal Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Maros telah membuat beberapa tempat sampah di sepanjang irigasi.
Namun warga masih malas memanfaatkan tempat sampah tersebut. Tempat sampah berjejer mulai dari irigasi perbatasan Maros Baru-Turikale.
"Sudah beberapa hari sampah busuk menumpuk di irigasi. Itu sangat mengganggu warga sekitar. Setiap hari, kami harus menghirup udara busuk menyengat," kata seorang warga, Agus.
Baca: Peringati Hari Jadi Luwu, Ini Sejumlah Kegiatan yang Digelar di Palopo
Baca: TRIBUN WIKI: Mengenal Lebih Dekat Ketua Bappilu Golkar Makassar
Baca: Foto Suasana di Kediaman Almahruma Hamsina Ali Abdullah, Ibu Kandung Aliyah Mustika Ilham
Setiap hari, beberapa warga mengangkat sampah busuk tersebut dari irigasi. Namun jumlahnya cukup banyak. Hal itu membuat warga tersebut kewalahan.
Agus curiga, sampah tersebut merupakan kiriman dari Kecamatan Bantimirung dan Turikale. Sampah mengalir dan menumpuk di Maros Baru.
"Petugas kebersihan, kalau tidak ada yang protes, mereka juga diam. Yang kasihan kami, semua sampah dari atas menumpuk," katanya.
Baca: IAS Ikut Sambut Tetamu di Rumah Duka Mertuanya
Baca: Malam Ini PSM Makassar Perkenalkan Pemain Baru dan Umumkan Nasib Robert Rene Alberts
Warga menjaring sampah supaya tidak masuk ke sawah. Sampah plastik dan bangkai akan merusak tanaman padi warga.
Jika dilihat sepintas, irigasi tersebut hanya diisi oleh sampah. Bahkan air irigasi sudah tidak nampak lagi. Ketinggian sampah sudah sejajar dengan ruas jalan.
Warga berharap, Pemkab mencarikan solusi sampah di Maros Baru. Sosialisasi sampah harus digencarkan di sepanjang irigasi, mulai dari Bantimurung.(*)
Lebih dekat dengan Tribun Timur, subscribe channel YouTube kami:
Follow juga akun instagram official kami:
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/makassar/foto/bank/originals/sampah-busuk-menumpuk.jpg)