Pengakuan Pemandi Jenazah, Begini Tubuh Deasy Tuwo Usai Diterkam Buaya, Bikin Kaget dan Syok!
Mikael Makodompit mengatakan proses memandikan jenazah tak lama, tak sampai 30 menit.
Pengakuan Pemandi Jenazah, Begini Tubuh Deasy Tuwo Usai Diterkam Buaya, Bikin Kaget dan Syok!
TRIBUN-TIMUR.COM - Maikel Mokodompit, petugas yang memandikan jenazah almarhum Deasy Tuwo (44) mengaku terhenyak melihat kondisi jasad perempuan itu.
Maikel Mokodompit selama delapan berprofesi di unit pemulasaran jenazah RSUP Kandou Malalayang, baru kali ini ia memandikan jenazah korban diterkam buaya.
Makanya ia amat kaget dan syok mendapati keadaan jasad Deasy.
Dikutip dari Tribun Manado, Sabtu (12/1) Maikel Mokodompit, yang ditemui wartawan ketika sedang bersantai di depan unit pemulasaran mengaku ada tiga orang yang memandikan jasad Deasy.
Baca: 9 Fakta Deasy Tuwo Tewas Dimangsa Buaya Bosnya, Kebaikan Korban Semasa Hidupnya
Mikael mengatakan proses memandikan jenazah tak lama, tak sampai 30 menit.
Maikel mengatakan kondisi tubuh Deasy sudah hampir habis.
Tersisa kepala dan dua kaki.
Tangan pun sudah raib.

Baca: Kronologi Penemuan Tubuh Deasy Wanita Tewas Dimangsa Buaya Peliharaan Bos, Cerita saat Dimandikan
"Kemungkinan buaya menerjangnya dari pinggir. Mungkin juga karena masih kenyang, makanya tak makan sampai habis," ujarnya.
Baginya memandikan jenazah yang tak utuh sudah biasa.
Namun ketika mendapati jasad habis dimakan buaya Maikel kaget karena baru pertama kali ini.
Kronologi penemuan jasad Deasy
Erling Rumengan (37) wakil kepala jaga VII, Desa Ranowangko, Kecamatan Tombariri, Kabupaten Minahasa amat terkejut ketika menemukan jasad korban.
Baca: Bukan karena Jual Diri, ini Alasan Yayasan Puteri Indonesia Pecat Fatya Ginanjarsari
Erling memang sengaja mencari keberadaan Deasy yang juga Kepala Laboratorium CV Yosiki pada pagi itu, Jumat (11/1/)