Dosen Unhas Jadi Konsul Kehormatan Prancis, Bukan Sosok Sembarang, Begini Keahliannya
Konsul kehormatan ini memiliki fungsi yang sangat penting dalam mempererat hubungan antarbangsa.
Penulis: Jumadi Mappanganro | Editor: Jumadi Mappanganro
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Dosen Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan, Universitas Hasanuddin Prof Dr Ir Ambo Tuwo DEA mendapatkan kepercayaan dari Pemerintah Prancis.
Pria kelahiran Makassar pada 18 November 1962 lalu itu ditunjuk sebagai Konsul Kehormatan Prancis untuk Indonesia.
Direktur Komunikasi Unhas Suharman Hamzah PhD mengatakan, info tersebut diperolehnya setelah Unhas menerima tembusan surat undangan penyerahan Surat Pengakuan (Exequatur) Ambo Tuwo.
Ambo Tuwo yang dikalangan kampus akrab disapa ‘Bowo’ ini menerima Ecequatur bersama tiga orang dengan negara yang berbeda dari Kementerian Luar Negeri Inonesia.
“Exequatur ini diserahkan langsung Dirjen Protokoler dan Konsuler Kemenlu Bapak Andri Hadi di Kantor Kemenlu, Pejambon, Jakarta" jelas Suharman melalui rilisnya ke tribun-timur.com, Jumat (11/1/2019).
Baca: Ini Bocoran Striker PSM Untuk Musim 2019
Baca: Adakan Nobar Debat Pilpres, Tim Kampanye Daerah Tak Perlu Izin Bawaslu
Konsul kehormatan ini memiliki fungsi yang sangat penting dalam mempererat hubungan antarbangsa.
Turut hadir pada penyerahan Exequatur ini di antaranya Duta Besar Republik Indonesia untuk Prancis Arrmanatha Nasir, Konsuler pada Kedutaan Besar Republik Prancis di Jakarta Marie-Noelle Duris, dan Prof Dr Ir Joeharnani Tresnati DEA yang juga istri Ambo Tuo.
Rektor Unhas Prof Dr Dwia Aries Tina menyampaikan selamat kepada Prof Ambo Tuwo atas kepercayaan penting tersebut.
Prof Dwia yakin dengan bekal pengalaman dan jejaring yang dimiliki, Ambo Tuwo akan sukses mengemban amanah mulia itu.
“Semoga dengan kepercayaan ini, Unhas juga akan semakin dikenal dan mengangkat reputasi Unhas di Prancis secara khusus maupun secara umum di kancah global,” imbuh Dwia.
Guru Besar yang murah senyum ini memang pernah menghabiskan waktu setidaknya enam tahun di negara yang baru saja menjuarai Piala Dunia 2018 tersebut.
Mengutip rilis tersebut, Bowo menyelesaikan pendidikan strata 2 (magister) di Universite de Bretagne Occicentale, Brest Prancis bidang Manajemen Sumberdaya Pesisir tahun 1990.
Baca: TRIBUNWIKI: Profil Dosen Unismuh Makassar, Hurriah Ali Hasan
Baca: 1.006 Warga Selayar Putus Sekolah, Ini Sebabnya
Kemudian melanjutkan pendidikan doktor di universitas yang sama di bidang Biologi Oseanografy tahun 1993.
Bowo juga menyandang gelar professor di bidang Ekologi Laut di usia yang terbilang sangat muda, 38 tahun.
Ambo Tuwo menyelesaikan gerla sarjana perikanan pada tahun 1986 di Universitas Hasanuddin.