Rumah Wakil Ketua KPK Dilempari Bom Molotov, Direktur ACC: Negara Wajib Beri Perlindungan
Aktivis Anti Corruption Committe (ACC) Sulawesi melihat ini perlu ada dukungan penuh dari pemerintah. Soal jaminan dan keselamatan kerja.
Penulis: Darul Amri Lobubun | Editor: Hasrul
Laporan Wartawan Tribun Timur, Darul Amri Lobubun
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Terkait rumah Wakil Ketua KPK, Laode Muhammad Syarif dilempari bom molotov mengundang perhatian publik di Sulawesi Selatan (Sulsel).
Pasalnya, rumah Wakil Ketua KPK Laode Syarif di Jl Kalibata Selatan nomor 42, Jakarta Selatan, dilempar bom molotov, Rabu (9/1/2019) oleh orang tak dikenal.
Aktivis Anti Corruption Committe (ACC) Sulawesi melihat ini perlu ada dukungan penuh dari pemerintah. Soal jaminan dan keselamatan kerja komisioner dan staf.
Baca: TKD Jokowi-Maruf Makassar Akan Gelar Nobar Debat Capres Cawapres, Ini Lokasinya
Baca: Larang Warga Pasang Kawat, Dodiklatpur Bone Undang Kapolsek Mallawa
Baca: STIE Nobel Indonesia Gelar Seminar Ekonomi Syariah, Hadirkan Tiga Pembicara
"Kita mendukung sepenuhnya kerja yang selama ini dilakukan pak Syarif di KPK tidak terkecuali komisioner dan para staf KPK," kata Direktur ACC, Abdul Muthalib.
"Untuk tetap kompak dan tidak ciut nyali sedikitpun atas teror dilakukan ini oleh para koruptor, saya haqqul yakin orang di KPK tidak bakalan terganggu," lanjutnya.
Baca: Disurvey Tak Capai PT, Ketua Nasdem Pinrang: Itu Tak Berpengaruh
Baca: 342 Mahasiswa UNM di DO, Ini Sebabnya
Menurut Muthalib, orang-orang di KPK tidak bakalam terganggu terkait teror-teror dan intimidasi. Karena orang KPK sudah menanamkan komitmen mereka.
"Kendati demikian negara wajib hadir dan memberikan perlindungan ini, bukan justru membiarkan saja berlarut-larut dan bertahun-tahun," jelas Muthalib.(*)
Subscribe untuk Lebih dekat dengan tribun-timur.com di Youtube:
Jangan lupa follow akun instagram tribun-timur.com