Identitas Pria Mengamuk di Lounge Gravity yang Disebut-sebut Oknum Bupati Belum Terungkap
Dalam video yang viral itu, diduga Bupati Manokwari, Demas Paulus Mandacang disebut sebagai pelaku.
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Arif Fuddin Usman
Laporan Wartawan Tribun Timur Muslimin Emba
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Hingga saat ini, Senin (7/1/2019), video viral pria yang mengamuk diduga oknum bupati di Gravity Lounge Swiss-BelHotel, Makassar, Minggu dini hari, belum terungkap.
Jajaran Polsek Ujungpandang, yang menangani kasus pengrusakan alat musik dan penganiayaan personel band di Gravity Lounge itu masih melakukan penyeledikan.
"Masih periksa saksi-saksi, kemarin itu yang diperiksa masih teman-teman korban (Elda: pelapor atau korban penganiayan). Saat ini yang mau diperiksa yang dia temani terlapor (pelaku) dan masih kita cari-cari dulu," kata Kanit Reskrim Polsek Ujungpandang, AKP Abdul Rahim.
Baca: Berkas Kasus 2 Perwira Polda Sulsel yang Selingkuh dengan Brigpol Dewi masih di Proses Penyidik
Baca: Belum Teken Kontrak di PSM Makassar, Guy Junior Dikabarkan Merapat ke Klub Ini? Kenapa Bisa!
Dalam video yang viral itu, diduga Bupati Manokwari, Demas Paulus Mandacang disebut sebagai pelaku.
Namun, tudingan itu telah dibantah Demas Paulus Mandacang melalui akun media sosial facebook dengan menunjukkan tiket penerbangan yang menyatakan dirinya tidak berada di Makassar saat keributan terjadi.
Orang nomor satu di Kabupaten Manokpwari itu bahkan mengutus sekretaris DPC PDI Perjuangan Manokowari, Abdul Rahman Mangatti (59) yang merupakan pria asli Maros untuk mengklarifikasi hal itu.
Terpisah, Sekretaris DPC PDI Perjuangan Manokowari, Abdul Rahman Mangatti (59) yang merupakan orang kepercayaan Bupati Manokwari Demas Paulus Mandacang, masih memantau situasi.
Ikuti Perkembangan
Abdul Rahman mengungkapkan hingga saat ini pihaknya masih mengikuti perkembangan penanganan kasus pria yang mencatut nama Demas Paulus Mandacan.
"Karena ini kejadiannya sudah ditangani pihak kepolisian Makassar, kita lihat beberapa hari ini apakah profesional menangani hal tersebut? Karena saya besok pagi ke Jakarta," ujar Haji Abdul Rahman Mangatti via WhatsApp.
Baca: Ini 5 Fakta Sang Maestro PSM Makassar Wiljan Pluim, Rayakan Ulang Tahun Ke-30
Baca: Gol Reva Adi Utama ke Gawang Mitra Kukar Jadi Gol Terfavorit Liga 1 2018, Kalahkan Gol Ini?
Rencana melaporkan kasus dugaan pencemaran nama baik, lantaran nama bupati Manokowari dicatut, juga belum dilakukan Demas Paulus Mandacan.
"Belum, beliau (Demas Paulus Mandacan) menunggu konfirmasi dari saya untuk melaporkan perkembangan yang ada di Makassar," jelasnya. (*)
Lebih dekat dengan Tribun Timur, subscribe channel YouTube kami:
Jangan lupa follow akun instagram tribun-timur.com