Nurdin Abdullah Prediksi Cuaca Ekstrem di Sulsel Berlangsung hingga Januari 2019
Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah memprediksi cuaca ekstrem di Sulawesi Selatan akan berlangsung hingga Januari 2019.
Penulis: Saldy Irawan | Editor: Anita Kusuma Wardana
Laporan wartawan Tribun-Timur, Saldy
TRIBUN-TIMUR.COM, BARRU --Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah memprediksi cuaca ekstrem di Sulawesi Selatan akan berlangsung hingga Januari 2019.
Hal tersebut ia sampaikan saat berada di posko tanggap darurat banjir yang berada di Gedung Islamic Center Barru, Sabtu (29/12/2018) siang. Banjir sendiri terjadi sejak Jumat 28 Desember 2018 kemarin.
Pada kesempatan tersebut, NA juga memberikan sejumlah bantuan secara simbolis kepada Bupati Kabupaten Barru Suardi Saleh.
"Tentu saya atas nama Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan menyampaikan, belasungkawa dan rasa duka yang mendalam atas berpulangnya ke Rahmatullah, dua keluarga kita dan ini akibat cuaca ekstrem," kata Nurdin.
Gubernur Sulsel yang bergelar Profesor ini menjelaskan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) juga ikut prihatin dengan kejadian yang luar biasa terjadi di Kabupaten Barru ini.
"Saya kira Barru ini memang hampir setiap tahun ya Pak Bupati, tetapi tahun ini yang cukup ekstrem. Kejadian ini dan saya dengan Pak Is
(Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang, Teuku Iskandar) akan sama-sama kita coba melihat, mudah-mudahan tahun depan kejadian ini bisa kita hindari Pak, tentu harus kita buat kajian. Kedua tentu kita ingin awal dari musim hujan, kita akan menghadapi cuaca ekstrem ini sampai dengan Januari. Oleh karena itu, mari kita sama-sama lebih waspada memberikan perhatian kepada seluruh masyarakat baik yang ada di pesisir maupun yang ada di desa-desa, terutama yang menghuni daerah rawan longsor," harap NA.
Lebih jauh Nurdin Abdullah menguraikan, berbagai upaya dilakukan untuk terhindar dari bencana. Olehnya itu Pemprov Sulsel Insyaallah bersama Bupati Barru akan bersama-sama menyelesaikan berbagai persoalan yang dihadapi ini.
Dan mungkin untuk tahap awal dana tanggap darurat akan digunakan, sehingga masyarakat mendapatkan perhatian dari pemerintah, berikutnya akan melakukan perbaikan infrastruktur.
"Insyaallah kita akan kita akan lakukan bersama-sama, mungkin ada beberapa hal, itu adalah tanggung jawab balai, baik balai Pompengan maupun Jalan Nasional. Jadi, supaya cepat langkah-langkah mungkin Pak Is nanti kita sebentar ke lapangan, nanti mungkin pada beberapa program-program strategis yang tentu harus kita sama-sama lakukan dan sosial (Kadis) juga hadir ditengah-tengah kita, bersama-sama apa yang harus kita lakukan," katanya.
Selain itu, Gubernur juga mengisyaratkan dengan keberadaan Basarnas dan pihak Pemprov untuk penanggulangan bencana.
"Ada Basarnas, ada pegang duit juga di sini ada apa Arwien (Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah Sulsel), segera kucurkan pak kalau memang harus segera kita butuhkan. Ada PSDA juga Pak Darmawan, jadi kita sama-sama. Pak Bupati Barru tidak sendiri, kita hadir, provinsi hadir untuk kita sama-sama," bebernya.
Lanjutnya, yang lebih penting bagi dirinya untuk menghindari hal-hal yang kita tidak diinginkan ini adalah awal cuaca ekstrem. Dimana ini seluruh aparatur pemerintahan sampai ke lini di bawah diminta kesiap-siagaannya.
NA menekankan, kehadiran pemerintah adalah salah satu yang dinginkan oleh masyarakat.
"Saya kira bapak ibu sekalian, kita juga prihatin saudara-saudara kita di selat Sunda kemarin, ini sesuatu yang diluar dugaan tidak ada tanda-tanda tidak ada gempa. Tiba-tiba tsunami datang, itulah fenomena alam yang terjadi sekarang ini. Nah, yang terakhir tentu saya ingin sampaikan kepada kita semua alam ini ada yang mengatur. Jadi tidak akan ada yang terjadi tanpa kehendaknya jadi pendekatan agama ini penting," ujarnya..