Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pjs GM Marketing Operation Region Larang APMS Jual BBM ke Pengecer di Selayar

Tentu masih ada satu trip lagi di bulan ini segera diberangkatkan mudah-mudahan tidak ada cuaca ekstrem.

Penulis: Nurwahidah | Editor: Nurul Adha Islamiah
Nurwahidah/Tribunselayar.com
Pjs Gm Marketing Operation Region VII Ketut Permadi Aryakuumara, menghadiri rapat dalam rangka meningkatan dan kelancaran pendistribusian bahan bakar minyak di Selayar khususnya di wilayah Desa dan Pulau kecil. 

Laporan Wartawan TribunSelayar.com, Nurwahidah

TRIBUNSELAYAR.COM, BENTENG- Pjs GM Pertamina Marketing Operation Region VII Ketut Permadi Aryakuumara, menghadiri rapat dalam rangka meningkatan dan kelancaran pendistribusian bahan bakar minyak atau BBM di Selayar khususnya wilayah Desa dan Pulau kecil. Rapat berlangsung di Ruang Rapat, Pimpinan Kantor Bupati, Kecamatan Benteng, Sulawesi Selatan, Rabu (26/12/2018).

Ketut Permadi Aryakuumara, mengatakan, ingin memberikan solusi terhadap persolan yang ada, kalau dibilang kelangkaan tidak, karena stok BBM saat ini ada, masih aman. Tentu masih ada satu trip lagi di bulan ini segera diberangkatkan mudah-mudahan tidak ada cuaca ekstrem.

"Saya pertama kali ke Selayar dan sekilas melihat di sini potensinya sebagaian besar nelayan dan petani, tentunya masyarakat membutuhkan bahan bakar yang cukup dalam melaksanakan sebuah aktivas ekonomi yang ada," katanya.

Baca: VIDEO: Ini Penindakan Narkoba Selama 2018, Ada 24 Anak-anak yang Terlibat

Baca: Tutorial Cara Download MP3, Lirik & Kunci Gitar Lagu Seventeen Kemarin Viral Pasca Tsunami Banten

Baca: Year End Surprise Garuda Indonesia di TSM Bertabur Promo, Catat Jadwalnya!

"Kita melarang APMS menjual BBM kepada pengecer tanpa melalui nossel kerena terusteran kami, belum secara langsung ada audit terkait pendistribusian BBM di Selayar tapi sempat di infokan oleh tim auditor. Pihaknya mempertanyakan kenapa di Selayar pola distribusinya seperti itu artinya BBM sebagian ada langsung dijual pada pengecer melalui drum ada juga dijual melalui kendaraan,

"Ternyata dua sampai tiga hari BBM sudah habis sementara jadwal kedantangan tengker berikutnya masih rentangnya tiga sampai empat hari. Kondisi di Lapangan BBM ada, tapi ada di Pengecer ini tentu menjadi sebuah hal yang menjadi perhatian karena saat ini yang kita salurkan di Selayar jenis BBM premium dan solar subsidi,"katanya.

Sehingga pada awal Desember, kata dia, sekaligus mengantisipasi satgas kami memanggil semua APMS mengingatkan kewajiban terhadap pelaksanaan penyaluran sesuai aturan yang ada. Kami sampaikan bahwa APMS dilarang melakukan penjualan kepada pihak pengecer.

"Dengan kondisi tersebut kami meminta kepada APMS untuk tertib dalam pendistribusian, bukan berarti kita tidak melayani masyarakat seperti nelayan dan petani, karena sebetulnya mekanisme sudah diatur oleh pemerintah,

"Jadi pada prinsipnya BBM bersubsidi tidak boleh dibeli untuk diniagakan kembali ini diatur dalam peraturan perundangan , kalau menjual ke pengecer, dan pengecer menjual lagi kepada masyarakat apalagi dengan harga tinggi maka itu pertentangan dengan aturan,"tuturnya.

Lebih dekat dengan Tribun Timur, subscribe channel YouTube kami: 

Follow juga akun instagram official kami: 

 

Baca: VIDEO: Tiba di Tosora, Sandiaga Uno Dipanggil Puang dan Disambut Tari Padduppa

Baca: Hari Ini, BMKG Keluarkan Peringatan Dini Waspada Hujan Deras dan Ketinggian Gelombang Capai 4 Meter

Baca: Update Transfer Liga 1: Persija Jakarta Depak 7 Pemain dan Datangkan 11 Pemain Baru, Cek Listnya

Baca: Artis Cantik Aura Kasih Akhirnya Bicara Gosip Pernikahan Diam-diam, Benarkah Siapa Pria Itu?

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved