Caleg Gerindra di Wajo Tidak Memenuhi Syarat Setelah Penetapan DCT, Kok Bisa?

Laporan wartawan TribunWajo.com, Hardiansyah Abdi Gunawan

TRIBUNWAJO.COM, WAJO - Calon Legislatif (Caleg) Partai Gerindra di Kabupaten Wajo, Andi Nelly dinyatakan tidak memenuhi syarat (TMS) oleh KPU Wajo.

Keputusan KPU Wajo tersebut didasarkan atas ijazah Andi Nelly, yang tidak berlaku di lingkungan umum.

"Dia sekolah di Makassar, Yayasan Emmy Saelan. Setelah ada surat dari Dinas Provinsi Sulsel terkait ijazah tersebut, bahwa ijazah tersebut cuma bisa digunakan di lingkungan yayasan," kata Ketua KPU Wajo, Andi Nurwana, Sabtu (22/12/2018).

Keputusan tersebut diambil KPU Wajo setelah penetapan Daftar Calon Tetap (DCT), yang mendapat laporan via telepon dari masyarakat. Meski sebelumnya ada waktu untuk aspirasi masyarakat ketika masih Daftar Calon Sementara (DCS).

KPU Wajo memustuskan untuk melakukan pleno dan memutuskan caleg Partai Gerindra nomor urut 7 dapil IV, Pitumpanua-Keera tersebut dengan status tidak memenuhi syarat (TMS).

Dengan diputuskannya Andi Nelly tidak memenuhi syarat, jumlah DCT di Kabupaten Wajo yang sebelumnya 463, menjadi 462.

Namun, KPU Wajo pun tidak serta merta memustuskan begitu saja. Pihak penyelenggara pemilu tersebut masih memberikan waktu pihak Andi Nelly bersama partainya untuk membuktikan bahwa dirinya memiliki ijazah penyetaraan yang bisa digunakan di lingkungan umum.

"Kita tunggu tiga hari ini. Kita plenokan dua hari lalu. Kalau dia bisa menunjukkan ijazah penyetaraannya, dan melakukam ajudikasi di Bawaslu Wajo, dan Bawaslu Wajo meminta kita untuk menjadikannya memenuhi syarat, kita akan lakukan," sambung Andi Nurwana.(*)

Silakan Subscribe Akun Resmi Youtube Tribun Timur untuk news video terkini: