Bertamu di Tribun Timur, Tim Kampanye Nasional Ungkap Keberhasilan Pembangunan Jokowi
Tim Kampanye Nasional (TKN) dan Tim Kampanye Daerah (TKD) Sulawesi Selatan, pasangan capres Jokowi-Ma'ruf Amin, bertandang ke Kantor Tribun Timur
Penulis: Fahrizal Syam | Editor: Waode Nurmin
Laporan Wartawan Tribun Timur, Fahrizal Syam
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Tim Kampanye Nasional (TKN) dan Tim Kampanye Daerah (TKD) Sulawesi Selatan, pasangan capres Jokowi-Ma'ruf Amin, bertandang ke Kantor Tribun Timur, Jl Cendrawasih No 430, Makassar, Jumat (21/12/2018).
Mereka yang datang yakni Wakil Ketua TKN Abdul Kadir Karding, Ketua TKD Sulawesi Selatan Syamsul Bachri, Wakil Direktur TKN Lukman Edy, Direktur Konten Fiki Satari, dan beberapa anggota TKN dan TKD Jokowi-Ma'ruf Amin lainnya.
Baca: 10 Tahun Dirahasiakan, Isi Surat Wasiat Suzanna Akhirnya Diungkap Suaminya, Soal Kematian & Warisan
Baca: Antisipasi Teror, Polda Sulsel Siapkan 5.200 Penjaga Natal 2018 dan Tahun 2019
Baca: Sifat Asli Nia Ramadhani Diungkap Asistennya, Gini Rasanya Bekerja untuk Istri Konglomerat
Baca: Bawa Lari Perempuan 13 Tahun, Pemuda di Gowa Diamankan Polisi
Baca: Empat Film Diputar di XXI TSM Makassar Pekan ini
Dalam kunjungannya itu, Abd Kadir Karding mengungkapkan bahwa Sulawesi Selatan menjdi daerah strategis dan potensial bagi TKN dan Jokowi.
"Sulsel bagi tim Pak Jokowi adalah daerah strategis dan potensial. Ini adalah sumbu atau poros Indonesia Timur, yang juga memiliki 6 juta pemilih, terbesar di Indonesia Timur. Ini juga daerah pak JK, sehingga bagi Jokowi ini daerah yang spesifik," kata dia.
Selain itu, Ia juga menyebut Sulsel adalah poros sumbu Indonesia Timur, dimana telah menjadi komitmen Jokowi membangun Indonesia di luar Jawa.
"Hari ini dibuktikan Pak Jokowi dengan banyak kebijakan dan komitmen, misalnya pengadaan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu di Sidrap yang mampu menyuplai listrik begitu besar, dan juga Makassar New Port yang akan menopang pembangunan Kawasan Indonesia Timur," terangnya.
Mantan Sekjen PKB ini menuturkan, pembangunan Jokowi yang gencar di Indonesia Timur bukan semata kepentingan pilpres, namun merupakan perwujudan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia.
"Seandainya Jokowi hanya ingin menang Pilpres, tak perlu bangun luar Jawa, cukup Jawa yang memiliki hampir 60 persen DPT. Tapi ada konstitusi bahwa keadilan itu untuk seluruh rakyat Indonesia," kata dia.
Baca: Jelang Kedatangan Presiden, TKN dan TKD Jokowi-Amin Kunjungi Tribun Timur
Baca: NA Bocorkan Alasan JK Dukung Jokowi Dua Periode di Sulawesi Selatan
Baca: Amankan Natal dan Tahun Baru 2019, Kapolres Selayar Minta Personel Perkuat Sinergitas
Baca: HPPMI UMI Gelar Porseni Berhadiah Jutaan Rupiah
Baca: Bawa Lari Perempuan 13 Tahun, Pemuda di Gowa Diamankan Polisi
Baca: Empat Film Diputar di XXI TSM Makassar Pekan ini
Baca: Suka Baca? Berikut 10 Buku Terlaris Pekan Ini di Gramedia TSM Makassar
Baca: 2 Bulan Menikah, Gini Kabar Terbaru Evi Masamba dan Suaminya Arif Hajrianto
Baca: BREAKING NEWS: Awas Macet, Mahasiswa UMI Makassar Unjuk Rasa Depan Kampusnya
Baca: Raker FKM Unhas Memperkuat Sinergitas Hadapi Era Revolusi Industri 4.0
"Komitmen empat tahun di bawah kepemimpinan Pak Jokowi ini luar biasa, dulu harga barang di Papua itu bisa sampai jutaan, Alhamdulillah dengan upaya keras dan berbagai kebijakan, hari ini semua itu bisa ditekan," sambungnya.
Ia juga membandingkan, bagaimana pembangunan yang dilakukan Jokowi dengan para presiden sebelumnya, yang dinilai lebih baik.
"Orang selalu bilang pembangunan adalah kebijakan pemerintah, tapi mohon maaf sejak zaman Soeharto pembangunan itu tidak begitu terlihat. Ini tiga tahun saja, Jokowi sudah membangun tol lebih panjang dari yang dibangun presiden sebelumnya, belum lagi pembangunan lainnya," pungkas dia. (*)
Silakan Subscribe Akun Resmi Youtube Tribun Timur untuk news video terkini: