Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Jelang 'Purna', Deng Ical Lebih Sering Tidur di Rumah Pribadi

Tak lama lagi masa jabatan Wali kota Makassar Danny Pomanto dan Wakil Wali kota Makassar Syamsu Rizal MI berakhir. Tepat 8 Mei 2018, masa jabatan

Penulis: Saldy Irawan | Editor: Waode Nurmin
Munawwarah/tribuntimur.com
Plt Wali Kota Makassar Syamsu Rizal atau akrab disapa daeng Ical,tiba di baruga AP Petta Rani Univeraitas Hasanuddin (Unhas) Tamalanrea, Jumat (27/4/2018). 

Laporan wartawan Tribun-Timur, Saldy

TRIBUN-TIMUR.COM,MAKASSAR - Tak lama lagi masa jabatan Wali kota Makassar Danny Pomanto dan Wakil Wali kota Makassar Syamsu Rizal MI berakhir. Tepat 8 Mei 2018, masa jabatan mereka berakhir, Senin (3/12).

Terkait dengan itu, rupanya Wakil Wali kota Makassar Syamsu Rizal MI (45) mulai mempersiapkan diri untuk kembali di kediaman pribadinya, seperti dulu kala.

Deng Ical sapaan akrab Wawali Makassar ini, mengatakan beberapa hari terakhir ia banyak meluangkan waktu untuk beristirahat di kediaman pribadi, di Puri Tata Indah, Jl Dg Tata, kecamatan Tamalate, kota Makassar.

Baca: TRIBUNWIKI: Ini 3 Lokasi Restoran Ratu Gurih di Kota Makassar

Baca: Buka Sosialisasi Stunting, Priska Ingatkan Dampak Buruknya

"Ini malam, disanai senk anak-anak. Saya ini di Rujab kebetulan ada tamu," katq Deng Ical via whats app.

Apa sih agenda setelah masuk masa purna bhakti sebagai Wakil Walikota Makassar?

"Mengalir seperti apa adanya, artinya saya kembali ke kegiatan sosial seperti di PMI, mengajar, dan urus bisnis," katanya.

Hidup itu kata alumni Fisipol Universitas Hasanuddin ini harus dibawah enjoy, dengan begitu aktivitas di pemerintahan yang super sibuk, suasananya akan mencair jika tak lagi di pemerintahan.

Beberapa bulan lagi masa jabatan akan berakhir, mantan Sekertaris Partai Demokrat Sulsel ini pun memanfaatkan momen ini untuk berbakti pada bangsa negara dan masyarakat.

"Jelang berakhir masa jabatan, ini banyak-banyak menghadiri undangan silaturahim dari kolega (loyalis) dan masyarakat," katanya.

Sekedar diketahui, pasca purna bhakti masa jabatan Wali kota Makassar dan Wakilnya, roda pemerintahan di kota Makassar akan dikendalikan oleh Gubernur Sulsel Prof HM Nurdin Abdullah.

Dari aturan yang ada NA akan menunjuk satu Penjabat (Pj) Walikota Makassar, dari kalangan birokrat.

Masa jabatan PJ itu akan berakhir disaat kembali digelar Pilkada di kota Makassar, ataunpada tahun 2020.

Baca: Pemprov Sulsel, Australia, dan Unhas Kolaborasi Dalam Pembangunan Daerah

Baca: Skor 0-0, Live Streaming Vidio.com Indosiar Bhayangkara FC Vs PSM Makassar Tanpa Buffer

NA sebelumnya menyebut-nyebut nama Kadis Pendidikan Sulsel Irman Yasin Limpo yang layak memimpin kota Makassar.

"Kita butuh pejabat yang bisa menata masjid Al Markas, pak None (Kadisdik) juga bisa," katanya. (sal)

Lebih dekat dengan Tribun Timur, subscribe channel YouTube kami: 

Follow juga akun instagram official kami: 

ii
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved