Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Waspada! Pasangan Tak Setia Rentan Kena HIV/AIDS

Menurut Salma pengidap HIV/AIDS tidak hanya disebabkan melalui hubungan seks di luar nikah.

Penulis: Hasan Basri | Editor: Nurul Adha Islamiah
Ilustrasi HIV/AIDS(thinkstock/vchal/ Kompas.com) 

Laporan wartawan Tribun Timur Hasan Basri

TRIBUN - TIMUR.COM, MAKASSAR -- Pemerhati HIV/AIDS Makassar, Siti Salma meminta agar menghentikan diskriminasi terhadap penderita HIV/AIDS.

Pengidap HIV/AIDS bukalan sebuah kutukan/dosa atau yang dilakukan orang orang tidak baik seperti yang dipahami masyarakat selama ini.

Salma mengatakan HIV/AIDS sama dengan penyakit lainnya yang bisa menular, sehingga tidak perlu dibedakan dengan pengidap HIV/AIDS.

Baca: MILENIAL: Nonton Film Ralph Breaks The Internet, Windi Natavia: Bisa Jernihkan Pikiran

Baca: TRIBUNWIKI: Terinspirasi Dari Sinetron, Ini Bubur Ayam H Sulam di Makassar, Bisa dicoba!

Baca: Penyebab KPI Hentikan Pagi Pagi Pasti Happy Selama 3 Hari, Gimana Nasib Nikita Mirzani dkk?

"Stigma dan diskriminasi masyarakat terhadap penderita masih banyak, karena menganggap bahwa HIV Aids adalah kutukan dan dosa sehingga harus dihindari," kata Siti Salma kepada Tribun.

Menurut Salma pengidap HIV/AIDS tidak hanya disebabkan melalui hubungan seks di luar nikah.

Tetapi banyak faktor. Misalnya berbagi penggunaan jarum suntik dengan penderita HIV, adalah salah satu cara yang dapat membuat seseorang tertular HIV.

HIV juga bisa menular dari ibu hamil ke janin yang dikandungnya. Virus HIV juga dapat menular pada proses melahirkan, atau melalui air susu ibu saat proses menyusui.

Salma menyebut HIV tidak menyebar melalui kontak kulit seperti berjabat tangan atau berpelukan dengan penderita HIV.

Penularan juga tidak terjadi melalui ludah, kecuali bila penderita mengalami sariawan, gusi berdarah, atau terdapat luka terbuka di mulut.

"Selama ini yang berkembang orang yang menganggap pengidap adalah orang berdosa. Selalu dihububgan moral. Bagaiamana dengan ibu rumah tangga yang tertular dari suaminya, trus anak kecil yang terkena karena suntikan," paparnya.

Setiap orang kata Sama bisa teriveksi HIV, jika tidak menjaga perilaku. Misalnya suka jajan seks dan berganti ganti pasangan.

"Konsep pencegahanya adalah jangan sama sekali melakukan hubungan seks diluar nikah dan selalu berganti pasangan. Setia sama satu pasangan. Atau pakai kondom ," sebutnya.

Untuk menghilangkan stigma buruk masyarakat terhadap penderita, para pemerhati kerap melakukan sosialsasi masyarakat dengan memberikan pemahaman.

Kedua adalah memberikan suport kepada pengidap untuk tetap semangat agar tidak terkucilkan dengan penyakit diderinya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved