Kata ARA Soal Stikernya di HP 3 Pimpinan DPRD dan Wali Kota Makassar
Dalam stiker itu tertulis koko. Bagi Ara dan sebagian warga Makassar, khususnya kader dan pengurus partai Demokrat, koko adalah singkatan komitmen dan
Penulis: Abdul Azis | Editor: Nurul Adha Islamiah
Laporan Wartawan Tribun Timur Abdul Aziz Alimuddin
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Makassar Adi Rasyid Ali (ARA) memperlihatkan stiker baru miliknya, Senin (26/11/2018) malam.
Dalam stiker itu tertulis koko. Bagi Ara dan sebagian warga Makassar, khususnya kader dan pengurus partai Demokrat, koko adalah singkatan komitmen dan konsisten.
Ada juga foto dan nama lengkap Adi Rasyid Ali di stiker itu. Di bawah namanya, tertulis Panakukkang-Manggala, Coco'mi!.
Baca: Jumat, Bawaslu Soppeng Bakal Putuskan Nasib Caleg PBB dan Demokrat
Baca: PT Askrindo Buka Kantor Pemasaran di Parepare
Baca: Incar Pengganti DP, Nurdin Abdullah Sebut-sebut Nama None
"Ini stiker-ku tidak sembarangan. Di bagian belakang HP (handphone) pimpinan DPRD Makassar ada, Pak Aru ada, Pak Erick ada. Ada juga sama Rudi. Semua pimpinan ada," kata Ara tersenyum, Senin (26/11/2018).
Kenapa bisa? Ara menyatakan bahwa saat rapat paripurna pandangan umum fraksi-fraksi di DPRD Makassar terhadap Ranperda tentang penambahan penyertaan modal Pemkot Makassar kepada PT BPD Sulselbar dan Ranperda APBD 2019, Senin (26/11), ia mengabil HP Aru sapaan Farouk M Beta, Ketua DPRD Makassar.
"Saya ambil HP-nya pak ketua waktu rapat paripurna, diam-diam saya tempel stiker-ku, kemudian kembalikan HP-nya. Saya bilang jangan dicabut ketua, bisa mengurangi rasa persaudaraan kita," ujar Ara sambil tertawa.
"Bukan pimpin dewan saja, Pak Wali Kota Makassar (Danny Pomanto) juga ada. Saya bilang bisa saya pasang stiker saya ini pak wali? Pak wali bilang silakan. Saya perhatikan ternya stiker-ku masih ada di HP pak wali," ujar Wakil Ketua DPRD Makassar itu.
Ara menambahkan bahwa setiap bertemu dengan Danny Pomanto (DP) dirinya diberitahu duluan oleh Wali Kota Makassar jika stikernya masih ada.
"Saya bilang ke pak wali jangan dicabut pak wali di depan saya. Meski pak wali di Partai Nasdem dan tidak lagi bersama Demokrat. Pak wali kalau ketemu bilang masih ada-ji pak Ara saya bilang Alhamdulillah," ujarnya.
Usai rapat paripurna, stiker Ara di HP Aru masih menempel. "Saya dikerjai lagi sama Ara tadi, hahaha," kata Ketua DPD II Golkar Makassar itu sambil menaiki mobilnya.
Lebih dekat dengan Tribun Timur, subscribe channel YouTube kami:
Follow juga akun instagram official kami: